Jaringan Kelompok ISIS
Muslim Xinjiang Cina Berperang Bersama ISIS
Warga Muslim Cina dari Xinjiang berperang bersama-sama milisi kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, kata seorang pejabat tinggi Cina.
TRIBUNKALTIM.CO - Warga Muslim Cina dari Xinjiang berperang bersama-sama milisi kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, kata seorang pejabat tinggi Cina.
Pernyataan tersebut disampaikan Zhang Chunxian, ketua partai di Xinjiang, tempat tinggal kelompok minoritas Islam Uighur.
Xinjiang yang berada di Cina barat mengalami serangkaian serangan dan bentrokan mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Berbicara di sidang tahunan parlemen Cina pada hari Selasa (10/3/2015), Zhang mengatakan terdapat "warga Uighur yang pergi ke luar negeri dan bergabung dengan ISIS". (Baca: 9 Orang Tewas saat Baku Tembak Antar-anggota ISIS)
"Kami juga menemukan sebagian yang ikut berperang di sana, kembali ke Xinjiang dan melibatkan diri dalam sejumlah kegiatan terorisme," tambah Zhang.
Pernyataan pejabat ini disampaikan sekitar tiga bulan setelah media pemerintah the Global Times melaporkan terdapat sekitar 300 warga Cina berperang dengan ISIS di Irak dan Suriah, dengan mengutip sumber pihak keamanan yang tidak disebutkan namanya.
Sulit untuk memastikan berbagai laporan kejadian terkait dengan Xinjiang. (Baca: Menegangkan, Wartawati Ini Menyamar dan Memancing Cinta Militan ISIS)
Akses untuk wartawan asing di wilayah yang berbatasan dengan Asia Tengah itu dibatasi, demikian juga dengan informasi yang diizinkan keluar. (BBC Indonesia)