BBM Premium Langka, Pengecer pun Beralih ke Pertamax
Kelangkaan premium ini menurut sejumlah pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) disebabkan gangguan distribusi dari PT Pertamina
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Sudah hampir sepekan ini, masyarakat Kabupaten Berau, Kalimantan Timur kesulitan mendapat bahan bakar minyak (BBM), terutama jenis premium.
Kelangkaan premium ini menurut sejumlah pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) disebabkan gangguan distribusi dari PT Pertamina (Persero).
Pantauan TribunKaltim.co, selama beberapa hari terakhir ribuan kendaraan menumpuk di sejumlah SPBU. Tak sedikit warga yang berupaya mencari BBM di pengecer, namun di tingkat pengecer BBM jenis premium pun nyaris tidak ada.
Minggu (12/4/2015), mayoritas pengecer BBM justru menjual BBM jenis pertamax. (BACA juga: Jual Pertamax Buat Rugi SPBU Samarinda)
“Susah sekarang beli bensin (premium), antreannya panjang. Sudah begitu, belum tentu dapat bensin,” kata Yanti, salah seorang pengecer BBM di Kelurahan Rinding.
Karena sulit mendapat premium, Yanti pun membeli pertamax untuk dijual eceran. Yanti menjual pertamax per botol (kurang dari satu liter) seharga Rp 12.000. Di depan rumah yang juga menjadi warung tempatnya berjualan, Yanti memiliki banyak stok pertamax.
“Walaupun agak mahal tapi karena susah beli bensin, banyak yang membeli pertamax,” ungkapnya.
Disebutkannya, saat ini harga pertamax terbilang murah. Dengan uang Rp 10.000, Yanti bisa membeli pertamax seliter. (*)