Kesehatan
Ini Fakta Earphone Merusak Pendengaran Anda
Apalagi mendengarkan musik dengan suara keras beresiko tuli atau kehilangan pendengaran.
TRIBUNKALTIM.CO -Dunia serasa sepi bila tidak ada musik. Maka tidak heran bila penduduk di seluruh dunia mayoritas menyukai musik.
Entah digunakan mengisi waktu santai atau sedang mencari inspirasi melalui musik.
Tetapi ada yang harus anda ketahui ketika mendengarkan musik. Karena mendengarkan musik menggunakan organ telinga yang begitu sensitif.
Apalagi mendengarkan musik dengan suara keras beresiko tuli atau kehilangan pendengaran.
Dilansir radio Australia.net.au, Badan kesehatan PBB, WHO memperingatkan bahwa lebih dari satu miliar penduduk dunia yang berusia 12-35 tahun beresiko kehilangan pendengaran mereka. (Baca juga: Kenalilah Bahaya Kanker Paru yang Mengincar Perokok dan Perokok Pasif)
Dikarenakan kebiasaan mendengarkan musik terlalu keras.
Kekhawatiran meningkat setelah semakin marak dan meningkatnya kebiasaan mendengarkan musik melalui pemutar musik digital dengan headphone atau earphone.
Program ABC Behind The News menjelaskan secara rinci bagaimana suara dihasilkan.
Melalui getaran, gelombang suara masuk ke gendang telinga melalui tulang yang sangat lunak.
Di dalam telinga ada rambut-rambut halus yang dapat membedakan gelombang-gelombang suara yang kemudian diubah menjadi signal elektrik untuk diproses di dalam otak.
Kekuatan intensitas suara diukur dalam satuan desibel atau dB. Untuk suara yang keras dianjurkan tidak melebihi 100 dB dalam waktu kurang dari 15 menit. (Baca juga: Keringat Berlebih di Telapak Tangan atau Kaki, Apa Penyebabnya?)
Berbisik bisa mencapai sekitar 30 dB, mendengarkan radio 70 dB, suara kebisingan lalu lintas bisa mencapai 85 dB, suara motor dan gergaji mencapai hampir 110 dB, sedangkan jika kita sedang berada di acara konser musik, mencapai 130 dB.
Untuk pekerjaan seperti mengergaji atau mereka yang bekerja mengatur pesawat terbang, disarankan untuk menggunakan penyumbat telinga.
Penggunaan headphone dan earphone dianggap lebih berbahaya, karena getaran suara lebih pendek ke telinga. Jika lagu diputar dengan volume keras, bisa mencapai 100 dB.