Kolom Rehat
Maafkan tapi Jangan Lupakan
hingga kini, setelah peristiwa kelam itu berlangsung 17 tahun, pengusutan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terberat tersebut belum juga tuntas
Marilah tetap kita ingat peristiwa itu dan terus mendesak pihak berwenang mengusutnya hingga tuntas. Marilah kita jadikan pelajaran. Dengan begitu kita bisa sedikit banyak memberi arti bagi para korban.
Kemudian, sebagi sesama anak bangsa, agak tak ada dendam berkelanjutan, marilah kita memafkan. Kita berdamai dengan diri sendiri sebagai sebuah bangsa dengan mengakui bahwa peristiwa itu sungguh terjadi dan terus-menerus kita mengoreksinya. Karena begitulah yang harus dilakukan sebuah bangsa yang berkemanusiaan dan beradab.
Tapi, jangan sekali-kita melupakan. Karena, lupa yang dialami bangsa adalah jalan yang bisa membuat penguasa menindas dan sewenang-wenang seperti yang terjadi menjelang Tragedi Mei 1998. (*)