Kisruh Golkar
Mahyudin Yakin DPP Golkar Takkan Korbankan Kader di Daerah
Mahyudin pun tak menampik dengan putusan PTUN, akan ada munas lagi. Karena kepengurusan munas Pekanbaru berakhir 2015 ini.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin Mansyur, yang juga pengurus DPP Golkar angkat bicara mengenai putusan PTUN terhadap perselisihan Partai Golkar.
Ia mengatakan putusan tersebut membatalkan SK Menkumham terhadap munas Ancol. Sehingga kepengurusan parpol, kembali ke hasil munas Pekanbaru. Dimana Ketua Umum Aburizal Bakri dan wakilnya adalah Agung Laksono.
"Kepengurusan tak boleh kosong, Jadi kembali ke Munas Pekan Baru yang memang kepengurusannya baru berakhir di Desember 2015 nanti. Di situ saya sebagai Pengurus Bidang Organisasi dan daerah," kata Mahyudin saat ditemui usai menggelar silaturahmi dengan warga Sangatta di gedung Buana Mekar, Senin (18/5/2015) malam.
Mahyudin pun tak menampik dengan putusan PTUN, akan ada munas lagi. Karena kepengurusan munas Pekanbaru berakhir 2015 ini. (Baca juga: DPRD Kutim Resmi Usulkan Ardiansyah sebagai Bupati Kutim Definitif)
Meski ada kemungkinan banding dari kubu Munas Ancol, Mahyudin optimis Partai Golkar tetap bisa ikut dalam pesta demokrasi serentak yang berlangsung di lebih 200 kabupaten/kota di Indonesia.
"Saya optimis akan ada perundingan di dua kubu. Apalagi dengan hasil putusan PTUN, kita kembali ke munas Pekanbaru, dimana Pak ARB dan Pak Agung Laksono berdampingan sebagai Ketua dan Wakil. Mereka tak mungkin korbankan kadernya di daerah," ujar Mahyudin (*)