Hukum dan Kriminal
Penyebab Tewasnya Pria yang Ngamuk di Citra Niaga Masih Misterius
Pihak kepolisian bergerak cepat untuk bisa segera mengungkap kasus pembantaian yang mengakibatkan tewasnya tiga orang, termasuk pelaku, Thamrin Noor.
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pihak kepolisian bergerak cepat untuk bisa segera mengungkap kasus pembantaian yang mengakibatkan tewasnya tiga orang, termasuk pelaku, Thamrin Noor (38) dan 9 orang lainnya luka-luka.
Polresta Samarinda bekerja sama dengan Polsekta Samarinda Ilir, Rabu (20/5/2015) menggelar olah tempat kejadian perkara di kawasan Pertokoan Citra Niaga, Pelabuhan, Samarinda Kota.
Olah TKP dimaksudkan untuk mengumpulkan data maupun menghimpun keterangan saksi yang berkaitan dengan kejadian, Selasa (19/5/2015) siang kemarin.
Olah TKP dilakukan mulai tempat awal Thamrin Noor melakukan aksinya hingga tempat terakhir dia diringkus aparat keamanan.
Dalam olah TKP tersebut, pihak kepolisian tampak kesulitan mengumpulkan saksi, lantaran saksi saat olah TKP dilaksanakan banyak yang tidak berada di TKP.
Tim penyidik lantas mencari nomor ponsel untuk menghubungi saksi.
Kendati demikian, jalannya olah TKP berlangsung lancar, walaupun saat olah TKP menjadi tontonan ratusan warga di sekitar lokasi kejadian.
Baca: Kesal tak Dilayani di Warung Kopi, Pria Ini Ngamuk Tewaskan 3 Orang
"Kami sudah lakukan oleh TKP terhadap kasus pembunuhan maupun pembakaran kamarin untuk menghimpun data dan mengumpulkan keterangan saksi," ujar Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Slamet Ramelan.
Hingga saat ini pun, pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan resmi tentang kronologi kejadian yang mengakibatkan kawasan tersebut geger yang mengakibatkan satu bangunan apotek terbakar.
"Saat ini masih dalam proses penyidikan, secepatnya pasti akan kami sampaikan hasil penyidikan dari kami," imbuhnya.
Baca: Saat Pria Ini Ngamuk, tak Ada Seorang pun Warga Berani Menolong
Misteri tewasnya tersangka (Thamrin Noor) juga belum mendapatkan titik terang. Slamet Ramelan hanya memastikan jika tersangka tewas karena luka tusukan benda tajam, bukan ditembus timah panas.
"Menurut kami secara fisik, luka tersangka akibat tusukan benda tajam, bukan karena ditembak. Tapi kami masih menunggu hasil visum dari dokter untuk memastikan hal tersebut. Termasuk mencari siapa yang melakukan penusukan tersebut, masih kami selidiki," terangnya.
Ditanya mengenai kelanjutan kasus hukum dari kejadian tersebut, dia menjelaskan kasus akan berakhir pada proses penyidikan. Walaupun tersangka sudah meninggal, proses penyidikan tetap akan dilanjutkan untuk mengungkap kronologi maupun motif dibalik mengamuknya Thamrin.
"Ending-nya diproses penyidikan, penyidikan pun tetap akan bergulir walaupun tersangka sudah meninggal," jelasnya.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti pada kejadian tersebut, yakni sebilah pisau yang diduga dipakai pelaku menewaskan dua nyawa dan pakaian korban maupun tersangka. (*)