Hukum dan Kriminal
Kesal tak Dilayani di Warung Kopi, Pria Ini Ngamuk Tewaskan 3 Orang
Kawasan Pertokoan Citra Niaga, Pelabuhan, Samarinda Ilir, Selasa (19/5/2015) siang geger.
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kawasan Pertokoan Citra Niaga, Pelabuhan, Samarinda Ilir, Selasa (19/5/2015) siang geger.
Thamrin Noor (38), karyawan Toko Swara Elektornik di Jl Niaga Utara Samarinda mengamuk hingga menewaskan 3 orang termasuk dirinya dan 9 korban luka-luka. Gara-garanya sepele, dia kesal karena tak dilayani saat memesan kopi di sebuah warung makan.
Awalnya, Thamrin pergi ke warung kaki lima milik Jengki yang menjual makanan dan minuman, sekitar pukul 11.45 Wita. Ia memesan kopi, namun tidak dihiraukan oleh Jengki karena tengah sibuk melayani pembeli lain.
Thamrin merasa tersinggung dan langsung mengambil pisau pedagang. Ia lalu menyandera dan menyayat seorang pembeli.
"Pada saat itu Thamrin tiba-tiba ngambil pisau dan menodong pisau itu ke pembeli. Setelah itu Jengki yang coba memisahkan malah disayat juga. Sebelumnya Thamrin sudah melukai pembeli itu," ujar Iwan, rekan kerja Thamrin.
Baca: Istri Penjaga Kandang Ayam Tewas, Diduga Dibunuh Suaminya
Warga yang berada di lokasi kejadian berusaha menangkap Thamrin. Namun pelaku berlari menuju persimpangan Jl Niaga Utara dan Jl Kalimantan.
Saat memasuki Jl Kalimantan, Thamrin tanpa pikir panjang langsung melukai leher Rosdiana (30) memakai pisau. Wanita yang berprofesi sebagai bidan ini pun langsung tergeletak hingga akhirnya tewas.
Khawatir akan dihakimi massa, Thamrin kembali berlari ke arah toko Casanova yang menjual pakaian dan celana yang berada di Jl Kalimantan juga. Namun tidak sampai memasuki toko tersebut, Thamrin belok dan masuk Apotek Mustang yang berada tak jauh di depan toko Casanova.
Di apotek tersebut, Thamrin langsung mengancam siapa saja yang akan menghalanginya. Sontak karyawan maupun pengunjung berlarian ke lantai 2 dan 3 apotek tersebut. Ada juga yang berhasil keluar apotek.
Desy (27), karyawan apotek yang sempat diancam Thamrin mengisahkan, saat itu tersangka coba menghujamkan pisau kepadanya, namun tidak kena.
Baca: 9 Orang Tewas dalam Peristiwa Tawuran Geng Motor
Seketika itu juga ia bersama Linda (23) yang juga karyawan apotek lari dan bersembunyi di lantai 2, tempat penyimpanan obat.
"Saya sangat panik saat orang itu (Thamrin) mengancam saya. Saya langsung lari ke atas dan bersembunyi di lantai 2," ujarnya ketika ditemui di RS AW Syahranie.
Thamrin tidak berhenti mengejar korban lain. Ia langsung menuju lantai 3 apotek yang saat itu terdapat 6 orang yang di antaranya karyawan, sales obat, pengunjung, dan anak pemilik apotek.