Kolom Rehat
Jones dan PHP
Di ujung persimpangan, saya lambatkan mobil untuk memberi kesempatan mereka memotong. Tapi rupanya sepeda motor itu juga berhenti...
Oleh: ARIF ER RACHMAN
BEBERAPA waktu lalu, saya hampir menabrak dua gadis remaja yang berboncengan sepeda motor. Kejadiannya di persimpangan depan Puskib menuju Jalan Martadinata yang memang tidak dilengkapi lampu lalu lintas. Saya menuju ke arah Rapak, sedangkan mereka dari arah Rapak ingin memotong berbelok menuju Jl Martadinata.
Di ujung persimpangan, saya lambatkan mobil untuk memberi kesempatan mereka memotong. Tapi rupanya sepeda motor itu juga berhenti seperti ingin meminta saya lewat lebih dahulu.
Begitu saya tancap gas, eh.. mereka jalan juga. Untung saya sigap injak rem. Kemudian saja buka kaca mobil dan meminta mereka untuk lewat. Mereka kemudian lewat sambil setengah berteriak ke saya: "Om-nya sih, PHP!"
"Apa katanya? " tanya istri di sebelah saya.
"PHP," kata saya
"Apa itu?"
"Gak tahu juga."
Saya sudah melupakan kejadian itu beserta 'PHP'-nya, sampai saya tak sengaja mendengar keponakannya saya berbicara lewat ponsel: "Ha ha .. kasihan dia jadi jones sejati gara-gara sering di-PHP-in sih.."
Nah, ini kesempatan saya bertanya soal PHP. "PHP itu singkatan dari pemberi harapan palsu, Om. Itu bahasa gaul. Banyak di media sosial. Mario Teguh juga sering ngomong PHP. Makanya, Om, kalau punya media sosial yang di-follow jangan akun berita semua."
"Kalau jones?"
"Kalau jones itu jomblo ngenes, seperti Om dulu itu waktu belum ketemu tante Ning ha ha...," kata ponakan saya sambil lansung ngacir. Sialan.
Jadi saya dianggap sebagai PHP alias pemberi harapan palsu oleh si gadis bersepeda motor itu. Saya telah memberi mereka harapan palsu untuk lewat lebih dahulu. Ha ha..