Kisah Pilu Gadis Cilik Angeline
Beginilah Kronologis Pembunuhan sampai Jasad Angeline Ditemukan
ANGELINE (8 tahun), murid kelas 2 sekolah dasar di Denpasar Bali, dinyatakan hilang. 26 hari pencarian, banyak pihak terlibat. Rupanya diduga dibunuh
ANGELINE (8 tahun), murid kelas II sekolah dasar di Denpasar Bali, dinyatakan hilang. Selama 26 hari pencarian, banyak pihak yang terlibat. Semula, gadis cilik cantik itu diduga korban penculikan, ternyata, Rabu kemarin jasadnya ditemukan membusuk terkubur di dekat kandang ayam di belakang rumah keluarga Margareith CH Megawe, ibu angkatnya.
Inilah kronologis kejadian:
Baca juga: Angeline Ternyata Dibunuh Pembantu, Ibu Angkatnya Masih Saksi
Awal Mei
Agus Tai Andamai (26 tahun), mulai bekerja di rumah keluarga Margareith sebagai pembantu.
Sabtu 16 Mei
Seminggu kemudian, Agus mulai melakukan kekerasan seksual terhadap Angeline. Dua kali Agus memerkosa bocah 8 tahun itu, kemudian membunuhnya dengan membanting dan menjerat pakai tali. Setelah meninggal, sekitar pukul 17.00 Wita, Agus mengubur jasad Angeline di dekat kandang ayam, di belakang rumah. Kuburan ditimbuni sampah-sampah.
Yvonne Mega W (37) kakak angkat Angeline menyebut sang adik hilang saat bermain di depan rumah.
Baca juga: Ini Foto-foto si Cantik Angeline yang Ditemukan Tewas di Belakang Rumah
17 Mei
- Yvonne melaporkan ke polisi bahwa Angeline hilang dari rumahnya
- Muncul Fan Page Bali's Missing Child di Facebook
- Mencurigai pengantar LPG yang membawa lari
18 Mei
- Angeline diketahui anak hasil adopsi sejak bayi
- Agus Tai Andamai bercerita Angeline sering dikasari ibu angkatnya, Margareith
- Guru dan wali kelas mengisahkan Angeline ke sekolah dengan kondisi memprihatinkan
- Sang pengantar LPG, Richard, mengaku tak tahu keberadaan Angeline
- Polisi kerahkan anjing pelacak. Sebar foto dan SMS berantai ke seluruh jajaran polres dan polsek
19 Mei
- Keluarga dari Kalimantan Timur datang menjenguk Margareith
- Pihak kepolisian Denpasar Timur melacak jejak hilangnya Angeline
- Tim investigasi Polda Bali temui Amidah (26 yahun), ibu kandung Angeline di Banyuwangi Jawa Timur
20 Mei
- Polresta Denpasar menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Angeline. Olah TKP melibatkan dua orang saksi yakni Margareith dan Agus Tai
22 Mei
- Margareith mengaku bertemu seorang saksi yang sempat melihat anaknya di sebuah warung lalapan di Kerobokan, Denpasar.
- Keluarga menggelar sayembara via broadcast BBM dan sosial media. Penemu Angeline akan diberikan uang dari 10 juta sampai Rp 40 juta
24 Mei
- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Aris Merdeka Sirait mendatangi rumah Angeline.
- Anggap tempat tinggal dan kamar Angeline tidak layak dihuni
- Margareith emosional. Sempat ancam pembantunya Agus menggunakan parang
25 Mei
- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Aris Merdeka Sirait mendatangi Polresta Denpasar dan Mapolda Bali.
- Anggap proses adopsi Angeline belum sah karena hanya memakai akta notaris
26 Mei
- Kapolda Bali perintahkan penggeledahan rumah Margareith, namun hasilnya nihil
- Anggota polisi berjaga di rumah Margareith 24 jam
27 Mei
Si pembantu, Agus Tai, dikabarkan berhenti bekerja
28 Mei
- Kapolresta dan jajaran melakukan penyisiran di rumah Margareith
- Polisi memeriksa ulang Margareith
29 Mei
- Kapolresta menyebut arah penyelidikan mengarah kepada seseorang.
- Polisi menyebar anggota ke bandara memeriksa sejumlah dokumen termasuk CCTV untuk memastikan keberadaan Angeline
1 Juni
- Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar menyambangi Polsek Denpasar Timur
- Kedatangan P2TP2A ke rumah Margareith tak dihiraukan sang empunya rumah
- Siswa SDN 12 Sanur sembahyang bersama di sekolahnya bertepatan Purnama mendoakan Angeline cepat ditemukan
2 Juni
- Komnas Perlindungan Anak datangi Polsek Denpasar Timur. Anggap polisi tak maksimal
- Polisi sebara foto-foto Angeline ke kantor kepolisian di seluruh wilayah Indonesia
- Pihak keluarga memeriksa CCTV yang berada di sekitar kawasan Sanur
3 Juni
- Relawan sebar flyer dan poster hilangnya Angeline di jalur Sedap Malam-By Pass Ngurah Rai (sekolah Angeline). Hadir Kapolda, Kapolresta, dan Margareith
5 Juni
- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN) Yudi Krisnandi tidak diperbolehkan keluarga masuk ke di rumah Margareith
- Memerintahkan pihak kepolisian meminta surat perintah tugas dari Kapolresta agar menggeledah rumah.
6 Juni
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise datang. Tapi Margareith tidak ada di rumahnya.
7 Juni
- Polisi instruksikan anggota Babinkantibmas di wilayah Bali untuk mendeteksi keberadaan Angeline
- Laporkan ke Mabes Polri untuk dilakukan upaya pencarian di jajaran Polda di seluruh Indonesia
9 Juni
- Guru dan kepala sekolah SDN 12 Sanur menggelar persembahyangan di depan rumah Margareith. Soerang guru seakan-akan mendengar jeritan Angeline seakan-akan memanggil.
10 Juni
- Polisi temukan jasad Angeline di belakang rumah, di bawah tumpukan sampah. (Tribun Bali)