Hadapi ISIS, Amerika Serikat Tambah Jumlah Pelatih Militer di Irak
Presiden Barack Obama memutuskan hal ini setelah diminta Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi.
TRIBUNKALTIM.CO - Amerika Serikat akan mengirim sekitar 450 pelatih militer ke Irak untuk membantu "pelatihan dan memberikan nasihat" kepada pasukan setempat saat berperang dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, kata Gedung Putih.
Presiden Barack Obama memutuskan hal ini setelah diminta Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi.
Pasukan akan ditempatkan di markas militer Taqaddum di provinsi Anbar. ISIS menguasai Ramadi - ibukota Anbar - pada bulan Mei.
Kelompok milisi ini bergerak maju di daerah tersebut meskipun koalisi pimpinan AS melakukan serangan udara.
Langkah ini bertujuan menjadikan lebih banyak warga Irak - sebagian besar sukarelawan suku Sunni - bergabung ke dalam militer Irak dan memerangi ISIS.
Baca: Amerika Serikat Kirim Seribu Rudal Antitank ke Irak
"Para penasehat baru akan bekerja untuk meningkatkan kemampuan pasukan Irak, termasuk pejuang suku setempat, guna memperbaiki kecakapan mereka dalam merencanakan, memimpin dan melakukan operasi" terhadap ISIS di Anbar, tambah Gedung Putih.
Kelompok Islam militan ini menguasai kota kedua Irak, Mosul, setahun lalu. ISIS juga merampas kota Tadmur, Suriah dan reruntuhan kuno di dekatnya, Palmyra.
Penempatan penasehat militer ke Taqaddum akan menjadikan jumlah kamp pelatihan AS di Irak menjadi lima buah. (*)