Pembunuhan Orangutan
Ada Kemungkinan Satwa yang Dibantai adalah Orangutan
Penyelidikan dilakukan BKSDA Seksi Wilayah II Pangkalan Bun sesuai dengan kemungkinan lokasi kejadian yang ada di dalam foto tersebut
Penulis: Amalia Husnul A |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Seksi Wilayah II Pangkalan Bun menyelidiki postingan pembantaian satwa di media sosial Facebook.
Penyelidikan dilakukan BKSDA Seksi Wilayah II Pangkalan Bun sesuai dengan kemungkinan lokasi kejadian yang ada di dalam foto tersebut dan tanda nomor kendaraan sebuah truk yang kebetulan ada dalam salah satu postingan foto tersebut.
Kepala Seksi Wilayah II Pangkalan Bun, BKSDA Kalteng, Hartono ketika dihubungi TribunKaltim.co melalui telepon selulernya menjelaskan, "Untuk identifikasi jenis satwa kami hanya melakukan sekilas saja dari foto-foto yang diposting karena kan tidak ada fisiknya, kalau ada fisiknya kami dapat melakukan uji DNA. Kemungkinan bisa saja orangutan (Pongo pygameus). Akan tetapi dari bentuk gigi ada taringnya, bisa juga beruk (Macaca nemestrina). Alat kelamin beruk kecil, bisa jadi mengalami pembengkakan," katanya.

Foto membakar orangutan, satwa yang dilindungi, memicu gelombang protes dari kelompok pelindung satwa. Foto beredar melalui media sosial. (Repro Facebook)
Lebih lanjut, Hartono menjelaskan BKSDA masih menelusuri apakah pemilik akun tersebut kebetulan ada di lokasi tersebut, ikut melihat, atau yang mengambil gambarnya atau yang mengunggah foto-foto tersebut.
BACA juga: Sadis, Akun Ini Mengunggah Pembantaian Satwa
Postingan pembantaian satwa tersebut diketahui marak menjadi perbincangan sejak Senin (22/6/2015) sore. Dari hasil penelusuran TribunKaltim.co foto tersebut diunggah sejak sehari sebelumnya, yakni Minggu (21/6/2015) pukul 11.21.
Dalam postingan facebook tersebut, pemilik akun Polo Panitia Hari Kiamat mengunggah empat foto dalam kombinasi foto kolase dan single foto yang menggambarkan seekor satwa dibakar dalam sebuah perapian yang sengaja dibuat dari tumpukan kayu.
Beberapa potongan kayu diatur dalam posisi sedemikian rupa dan satwa yang tersebut berada di tengahnya. Dalam foto tersebut masih terlihat ada bara warna merah. Satwa yang bentuk fisiknya mempunyai dua lengan dan dua kaki ini kedua lengannya tampak seperti ditahan. (*)