PPDB Online
Nanda Ngotot Masukkan Anaknya ke SMP 1 Balikpapan
"Wah, tak bisa. Rumah saya dekat di sini. Saya maunya anak saya di sini. Bagaimana caranya, anak saya mesti di sini," kata Nanda menimpali.
TRIBUNKALTIM.CO - Hari pertama pelaksanaan PPDB Online, Senin (29/6/2015) di 37 sekolah negeri di Balikpapan diwarnai beberapa ketegangan dan kebingungan.
Salah satunya terjadi di SMP N 1 Balikpapan ketika seorang orang tua asal India, Nanda, berniat memasukkan anaknya ke SMP N 1 Balikpapan.
Tetapi, keinginannya tersebut tidak bisa diamini pihak sekolah karena nilai dari anaknya, yakni, Trisha Rovinda, sudah melewati batas akhir.
"Nilai bobot anak bapak 250. Itu sudah lepas di SMP 1. Jadi jangan dipilih SMP 1 sebagai pilihan pertama. Sudah pasti lepas," ujar Ismadi, panitia PPDB SMP N 1.
"Wah, tak bisa. Rumah saya dekat di sini. Saya maunya anak saya di sini. Bagaimana caranya, anak saya mesti di sini," kata Nanda menimpali.
Adu debat terjadi antara Ismadi dan Nanda di saat beberapa orang tua yang lain juga sibuk mendaftarkan anaknya.
"Sudah saya jelaskan, jika tidak bisa, orang tuanya masih maksa saja. Kami tidak bisa apa-apa lagi sudah," kata Ismadi. (*)