PPDB Online
Pendaftar Model A Membludak, SMK Negeri 1 Balikpapan Tambah Loket
Seperti PPDB hari pertama di SMK Negeri 1 Balikpapan, para pendaftar PPDB online ini dipusatkan di aula sekolah juga tampak membludak.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Memasuki hari pertama Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online jalur reguler di kota Balikpapan yang dilaksanakan pada Senin (29/6/2015) terlihat membludak di beberapa sekolah.
Hasil pantauan di lapangan, jumlah siswa pendaftar PPDB Online di masing-masing sekolah cukup ramai.
Seperti PPDB hari pertama di SMK Negeri 1 Balikpapan, para pendaftar PPDB online ini dipusatkan di aula sekolah juga tampak membludak.
Tingginya antusias pendaftar di SMK Negeri 1 Balikpapan menyebabkan 5 loket yang disediakan belum mampu memaksimalkan pelayanan sehingga perlu adanya penambahan loket.
Pendaftaran di SMKN 1 Balikpapan ini dibuka pada pukul 08.00 Wita, namun sejak pagi calon peserta didik baru yang didampingi orang tua sudah berdatangan dan langsung mengambil formulir untuk diisi di tempat –tempat yang sudah disiapkan.
Pelayanan PPDB Online yang dipusatkan pada ruang aula ini menyediakan 200 kursi tunggu, 1 meja pengambilan formulir, 1 meja informasi dan 5 loket pelayanan PPDB online dan terdiri dari 25 orang panitia.
Selain itu, SMKN 1 Balikpapan juga menyediakan loket khusus bagi pendaftar model B yang hendak melakukan verifikasi di SMKN 1 Balikpapan.
Untuk mengurangi kepadatan pendaftar, aula ini juga dilengkapi nomor antrian elektronik berukuran cukup besar atau kurang lebih 2,5 x 3 m di depan loket pelayanan.
Antrean elektronik ini melayani pendaftar dari pukul 08.00 sampai pukul 14.00 Wita yang sebelumnya di rencanakan pukul 12.00 Wita seesai.
Koordinator PPDB Online SMK N 1 Balikpapan, Totok Subuh mengatakan bahwa membludaknya pendaftar di SMKN 1 Balikpapan ini diduga karena masih banyak masyarakat yang belum tahu harus mendaftar di mana.
Pendaftar yang seharusnya dapat mendaftar pada sekolah terdekat namun masih harus berbondong bondong menuju sekolah yang menjadi pilihan mereka untuk mendaftar
"Pendaftar yang rumahnya di Lamaru, seharusnya mereka datang ke sekolah terdekat misalnya saja di SMK 5 atau SMA 7 tapi ternyata mereka harus berduyun duyun datang daftar ke SMK 1 oleh sebab itu di SMK 1 ini secara tidak terduga membludak,” ujarnya.
Untuk mengatasi membludaknya pendaftar tersebut pihaknya mengaku telah memberikan informasi berulang mengunakan pengeras suara kepada orang tua wali murid bahwa pendaftaran Online juga bisa di lakukan atau mendaftar di sekolah yang terdekat dengan domisili tempat tinggalnya walaupun memilih sekolah SMKN 1.
Selain itu pihak sekolah juga akan menambah 3 loket pelayanan tambahan pada esok hari untuk mengatsinya.
“ Mudah mudahan kita berharap ada perubahan untuk seperti ini, ini nanti akan saya tambah 3 loket lagi jadi 8 loket,” ujarnya. (*)