Kecelakaan Pesawat TNI

Alhamdulillah Jasad Ayah dan Ibu Masih Utuh

"Waktu itu ayah bilang, dia sudah beli baju baru untuk anak saya. Dia bilang begini, boneka dan baju sudah dibeli untuk cucunya," kata Vera.

Petugas gabungan mengangkat kantong jenazah korban pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6). Sedikitnya 30 korban tewas dalam peristiwa tersebut. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/nz/15 

TRIBUNKALTIM.CO - Iring-iringan mobil pengangkut jenazah silih berganti berdatangan ke hanggar Pangkan Udara (Lanud) Soewondo, bekas Badnara Polonia, Medan, Sumatera Utara, sejak pagi, Jumat (3/7/2015).

Keluarga korban pun tampak berkumpul untuk mengambil barang korban yang dikumpulkan. Ada pula yang memang berniat menjemput keluarganya yang sudah meninggal, seperti Vera (25).

Perempuan asal Ranai, Pulau Natuna, Kepulauan Riau tersebut berangkat ke Medan untuk menjemput jenazah orangtuanya, Basmi (49) dan Rusmianti (43).


AFP PHOTO / ATAR
Keluarga korban berada di Rumah Sakit Adam Malik, pasca-peristiwa jatuhnya pesawat Hercules C-130 TNI AU yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, 30 Juni 2015. Pesawat itu jatuh dua menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo pukul 12.08 ketika hendak menuju Tanjung Pinang.

BACA JUGA: Minta Pitauli Terkenang Tawa Terakhir Ester dan Rita Sebelum Naik Hercules

Semula Vera tampak menemui petugas TNI AU, yang menjaga seluruh barang para korban. Ia terlihat mengorek-ngorek tumpukan tas dan baju yang berserakan di dalam hanggar.

Usai mengambil semua barang milik orangtuanya, Vera tampak termenung duduk di dekat pintu masuk hanggar bersama keluarganya dari Natuna.

Ketika bercerita, raut wajah ibu satu anak ini mendadak muram. Ia tak menyangka ayah dan ibunya meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Hercules, Selasa lalu.

KOMPAS.com/Wijaya Kusuma
Dewi Wulandari, istri Lettu Pnb Pandu Setiawan, Kopilot 1 Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan, Selasa (30/6/2015)

BACA JUGA: Kopilot Pesawat Hercules Pamit ke Istrinya Mau Tidur Dulu

"Saya datang ke sini mau jemput jenazah ayah dan ibu saya. Kebetulan kemarin ayah dan ibu mau pulang ke Natuna," ungkap perempuan berkerudung abu-abu ini.

Ia bercerita, sebelum kecelakaan terjadi, sempat komunikasi via telepon dengan sang ayah.

"Waktu itu ayah bilang, dia sudah beli baju baru untuk anak saya. Dia bilang begini, boneka dan baju sudah dibeli untuk cucunya," kata Vera.

UPDATE BERITA UNIK, MENARIK DAN EKSKLUSIF

Cara mudah, cuku likes FB TribunKaltim.co atau follow Twitter: @tribunkaltim

BACA JUGA: Tragedi ke-8 Kali Burung Besi Hercules Milik TNI

Dengan perasaan gembira, Vera pun memberikan kabar kepada anak pertamanya, yang berusia tiga tahun.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved