PPDB Online

PPDB Online Akan Dievaluasi

Banyaknya orangtua pelajar yang belum memahami tata cara PPDB Online menjadi masalah utama.

Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Petugas PPDB online dengan sabar melayani ratusan orangtua siswa yang mendaftarkan anaknya di hari pertama pendaftaran siswa baru secara online di SMPN 1 Balikpapan, Senin (29/6/2015). 

TRIBUNAKLTIM.CO, SAMARINDA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online menyisakan berbagai persoalan. Hal ini diakui Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim Musyahrim.

Namun, beragam persoalan tersebut menurut Musyahrim, wajar, lantaran PPDB online baru kali pertama diterapkan di Kaltim.

"Memang banyak persoalan. Namanya juga baru pertama," katanya.

Nantinya, kata Musyahrim, PPDB Online akan terus dievaluasi sehingga tidak lagi menyisakan persoalan. "Pasti ada evaluasi," sebutnya.

Banyaknya orangtua pelajar yang belum memahami tata cara PPDB Online menjadi masalah utama.

"Kebanyakan banyak yang tidak paham mengisi urut-urutan sekolah atau jurusan yang dipilih. Hasil PPDB Online harus dipantau terus menerus, begitu urut-urutannya tidak masuk, segera pindah sekolah," ungkapnya.

Pelaksanaan PPDB Online juga masih berbeda antara daerah yang satu dengan lainnya.

"Balikpapan bekerjasama dengan Telkomsel. Sedangkan Samarinda masih menggunakan aplikasi dari Kemendikbud. Ke depan, ini juga harus diseragamkan," katanya lagi.

Kategori dalam penerimaan pelajar di tiap sekolah menurut Musyahrim harus di seragamkan.

Di Balikpapan misalnya, dibagi dalam beberapa kategori, misalnya jalur prestasi, bina lingkungan, dan lainnya. Sementara di Samarinda ada jalur anak guru dan prestasi.

Di Kaltim, baru empat Kabupaten/Kota yang menggelar PPDB Online yakni Balikpapan, Samarinda, Kukar dan Bontang.

"Kita berharap tahun depan semua sekolah bisa menerapkan PPDB Online ini," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved