Berita Video

Mengerikan, Lautan Ini Merah Darah Setelah Terjadi Pembantaian

Perairan laut di Kepulauan Faroe, Denmark, menjadi berwarna merah darah ketika ratusan lumba-lumba pilot (Dolphin massacre) dibantai beramai-ramai.

The Cove adalah salah satu kelompok pegiat lingkungan yang memprotes aksi pembantaian tersebut. Foto-foto dan video yang mereka unggah akhirnya membuka mata ke dunia luar mengenai aksi sadis itu.

BACA JUGA: Lumba-lumba Punya Kemampuan Menyembuhkan

Sebuah laporan menunjukkan, tak kurang dari 1085 ekor lumba-lumba telah dibantai hanya dalam dua tahun terakhir. Namun Megan Stamper dalam artikelnya di Huffingtonpost, menepis aspek dan isu moralitas yang acap disuarakan kelompok pecinta lingkungan.

Mahasiswi PhD dari Cambridge University itu meminta dunia internasional memahami bahwa apa yang dilakukan masyarakat setempat adalah sebagai upaya untuk bertahan dari iklim dan kondisi yang ekstrem di Eropa Utara.

Daging itu sebagai bekas mereka melewati musim dingin. Pulau Faroe sudah lama terisolasi. Lahan sempit.

"Karena itu daging dolphin yang mereka tangkap tidak untuk dikomersilkan, melainkan dibagi rata ke seluruh penduduk sebagai bekal melewati musim dingin," tutur Stamper.(achmad bintoro/Sumber: The Cove, Huffington Post, wittyfeed)

 

Kami hantarkan berita terbaru, unik dan menarik secara gratis ke hadapan sahabat melalui jejaring sosial. Cukup likes fan pages fb TribunKaltim.coatau follow twitter@tribunkaltim


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved