Tips

5 Langkah Penting Menghemat Air Bersih saat Musim Kemarau

Mematikan air saat menggosok gigi mungkin tampak sepele. Tetapi, apakah Anda tahu bahwa melakukan ini bisa menghemat hingga 25 galon

TRIBUN KALTIM / SITI ZUBAIDAH
Warga Balikpapan antre mengisi tandon karena krisis air akibat PDAM tidak mengaliri pelanggan, Minggu (9/11/2014) 

TRIBUNKALTIM.CO - Ancaman kekeringan kerap melanda sejumlah daerah di tanah air setiap tahunnya, tak terkecuali kota-kota di Provinsi Kalimantan Timur.

Tahun lalu, Kota Balikpapan didera krisis air bersih akibat kemarau selama beberapa bulan. Sumber air baku di Waduk Manggar yang menghidupi 80 persen kebutuhan warga ikut mengering. Praktis, distribusi air PDAM ke rumah-rumah warga terganggu.

Baru-baru ini, kekeringan juga terjadi hampir di semua kota/kabupaten di Jawa Barat. Menurut Badan Pengelola Lingkungan Hidup, daerah terparah yang megalami kekeringan yakni Kota Bandung, Cirebon, dan Karawang. Penyebabnya antara lain kerusakan alam di daerah resapan air.

Untuk mencegah kekurangan air semakin parah, pemakaiannya harus disiasati dengan baik. Berikut beberapa cara untuk mengurangi pemakaian, dan limbah air:

1. Gunakan pancuran beraliran rendah

Banyak orang salah paham bahwa pancuran dengan aliran rendah disebabkan tekanan air yang buruk. Sebenarnya, pancuran hemat air ini justru memanfaatkan udara untuk memberikan pengalaman mandi yang mirip dengan pancuran biasa.

Jadi tidak perlu khawatir, pancuran aliran rendah tidak hanya menghemat uang tetapi juga mengurangi pemakaian air.

2. Matikan keran

Mematikan air saat menggosok gigi mungkin tampak sepele. Tetapi, apakah Anda tahu bahwa melakukan ini bisa menghemat hingga 25 galon air per bulan? Selain itu, keran yang bocor bisa membuang air secara sia-sia hingga 350 galon per tahun.

3. Gunakan air kembali

Saat mencuci buah dan sayuran, gunakan air di dalam panci atau baskom. Dengan begitu, air terkumpul yang digunakan untuk membilas, dapat dengan mudah digunakan kembali untuk menyiram tanaman.

4. Gunakan "point of use" pemanas air

Pemanas kecil ini memberikan air panas langsung tanpa harus membuang air sambil menunggunya hangat. Sementara permintaan air panas cukup besar, pemanas air ini juga kecil dan tidak memerlukan ruang yang besar untuk penyimpanannya.

5. Gunakan mesin dan selang bertekanan untuk mencuci mobil

Singkirkan selang taman lama Anda dan gunakan mesin dan selang bertekanan (pressure washer) untuk mencuci mobil sampai bersih. Mesin ini tidak hanya menghemat hingga 80 persen penggunaan air, tetapi juga menghemat banyak waktu.

(Arimbi Ramadhiani / Kompas.com, sumber: ahwatukee.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved