Peristiwa di Tolikara
Pengusaha Ini Ajak Ratusan Tamu yang Hadir Pekikkan Aku Cinta Indonesia
HM Jos Soetomo berdiri kursi duduknya, satu meja dengan Pangdam, Kapolda dan sejumlah pembesar di Kalimantan.
Penulis: tribunkaltim |
Baca: Sutiyoso Tak Mau Dibilang BIN Kecolongan Insiden di Tolikara
"Kita ini satu, dibaratkan orang Bugis itu jadi telinga, Jawa jadi lengan, Banjar jadi wajah. Jadi jika ada yang melukai salah satu suku, sama saja dia melukai tubuhnya sendiri," ucap Jos Soetomo lantang.
Kemarin, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono mengundang semua pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), dan pemuka agama, serta tokoh masyarakat dari tiga provinsi yakni Kaltim, Kaltara dan Kalsel, untuk bersilaturahmi serta melakukan halal bihalal.
Tamu yang hadir antara lain pemuka agama Islam dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, pemuka agama Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. Tampak juga Kapolda Kaltim Irjen Polisi Andayono, Kapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Mudi Maryoto, termasuk Walikota Balikpapan Rizal Effendi, serta para Danrem, Dandim, dan Kapolres.
Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, menyebut para tokoh yang mewakili elemen masing-masing menjadi bukti semua pihak bertekad dan bersemangat untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia, dan Kalimantan Timur secara khusus.
Dalam paparannya, Benny mengurai pemicu insiden di Tolikara, Papua yang diwarnai pembakaran satu rumah ibadah, belasan rumah dan kios.
"Maksud dari pertemuan kita, di antaranya meningkatkan komunikasi dan interaksi antara pemerintah dengan tokoh agama dan masyarakat," katanya.
Berkaca dari pengalaman di Tolikara, TNI senantiasa siaga dan siap turun ke lapangan jika dimintai bantuan kepolisian untuk melakukan pengamanan.
"Berkaitan dengan pengamanan TNI sendiri bersiaga untuk mem-back-up Kepolisian sewaktu-waktu diminta secara utuh," katanya.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Andayono mendukung pernyataan Pangdam. Jenderal berbintang dua tersebut, mengatakan kepolisian selalu memonitor dan menjaga jangan sampai terjadi insiden seperti di Tolikara terjadi di Kaltim.
"Tak hanya kedua unsur penjaga keamanan itu yang bertekad untuk mewujudkan kedamaian dan keamanan di Kaltim mauapun dua Provinsi lainnya. Semua hadirin punya tekad serupa dan mendukung pekik Jos Soetomo. "Cinta dan Bangga Indonesia." (*)
Kami hantarkan berita terbaru, unik dan menarik secara gratis ke hadapan sahabat melalui jejaring sosial. Cukup likes fan pages fb TribunKaltim.coatau follow twitter@tribunkaltim