Harga Daging Sapi Stabil Rp 125.000 per Kg

Bahkan kisaran harga Rp 125.000 hingga Rp 130.000 sudah terjadi sejak sebelum Ramadhan lalu.

TRIBUN KALTIM / MARGARET SARITA
Basri dengan lapak daging sapi miliknya di Pasar Induk Sangatta. Setiap hari ia menjual 150 hingga 170 Kg daging sapi. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Gonjang ganjing tingginya harga daging sapi di pasaran karena menurunnya daya beli masyarakat di Pulau Jawa, tidak berpengaruh ke para pedagang daging sapi di Kabupaten Kutai Timur, terutama di Sangatta. Harga daging sapi di Pasar Induk Sangatta tetap stabil di kisaran Rp 125.000 hingga Rp 130.000 per Kg.

Seperti yang diungkapkan Basri. Harga daging di Pasar Sangatta hingga Senin (10/8/2015), tetap stabil.

Bahkan kisaran harga Rp 125.000 hingga Rp 130.000 sudah terjadi sejak sebelum Ramadhan lalu.

“Tidak ada perubahan harga. Tetap saja Rp 125.000 sampai Rp 130.000 ribu kita jualnya. Dari sebelum puasa harganya sudah begitu,” ungkap Basri saat ditemui di lapak daging miliknya di Pasar Induk Sangatta, kemarin.

Bahkan, meski harga tinggi daya beli masyarakat di Sangatta terhadap daging sapi juga tidak menurun.(Baca juga: Inilah Jadwal SIM Keliling dan Tarif Resmi Semua Jenis SIM )

Setiap hari ini menjual daging sapi antara 150 hingga 170 Kg atau setara dengan satu ekor sapi. Semua habis dalam satu hari.

“Banyak saja yang beli. Terutama para penjual bakso. Rata-rata mereka membeli minimal 5 Kg setiap hari. Kita di pasar ini saja, menyembelih tujuh ekor sapi setiap hari untuk dijual. Belum ditambah yang di pasar Sangatta Selatan. Mereka sembelih rata-rata tiga ekor setiap hari,” ujar Basri.

Stabilnya harga daging sapi di Kabupaten Kutai Timur diakui Kadis Pertanian dan Peternakan Kutim Syarifudin Ginting melalui Kabid Peternakan Diah Ratnaningrum.

“Di Kabupaten Kutai Timur, terutama di Sangatta, harga daging sapi tidak ada perubahan. Bahkan saat di Jawa, harga daging berkisar Rp 98.000 per Kg, di Sangatta sudah Rp 120.000 per Kg. Memang lebih tinggi. Tapi penjualan maupun konsumsinya tetap stabil,” kata Diah saat ditemui media di ruang kerjanya.

Konsumsi daging sapi di Sangatta, menurut Diah mencapai 10 ekor per hari. Di kecamatan Kaliorang sebanyak tiga ekor per minggu, di kecamatan Muara Wahau sebanyak tiga ekor per hari dan di lingkungan perusahaan di Kutim, meski memasok daging beku dari Balikpapan, kebutuhannya setara 28 ekor sapi per bulan.

“Kebutuhan daging sapi di Kutim, mencapai 5.750 ekor per tahun dengan pemasok, sekitar 80 persen dari Sulawesi. Angka tersebut di luar kebutuhan untuk momen Hari Raya Idul Adha (kurban). Bahkan dibandingkan dengan angka rata-rata per kapita, kebutuhan daging kita jauh di atas angka nasional. Yakni, 1,74 Kg per kapita per tahun. Sedangkan nasional berada di 1,48 Kg per kapita per tahun, berdasarkan riset IPB dalam risalah kebijakan peternakan dan pertanian 2014 lalu,” beber Diah.(sar)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved