Kolom Rehat
Patriotisme dari Lemon Tree
Dari tangan Gombloh lahirlah puluhan lagu patriotis Lemon Tree's Anno '69 dalam berbagai bentuk cinta:
oleh: ARIF ER RACHMAN
MUMPUNG masih Agustus, mari kita bicara soal patriotisme. Patriotisme, kata orang bijak, tak melulu soal heroisme atau aksi fisik kepahlawanan. Cinta Tanah Air bisa juga ditunjukkan dengan melakukan sesuatu, apa pun, untuk kebaikan bangsa dan negara. Memang terdengar klise, tapi saya yakin seruan seperti ini akan terus ada.
Salah satu tindakan patriotis yang dapat menumbuhkan patriotisme adalah membuat lagu tentang cinta Tanah Air. Itulah yang dilakukan kelompok musik beraliran art rock asal Surabaya bernama Lemon Tree's Anno '69. Terlihat dari namanya, kelompok ini memang dibentuk pada 1969.
Motor dari para musisi yang baru mulai mengeluarkan album rekaman pada 1978 ini adalah seorang laki-laki ceking dengan dandanan nyentrik dan suara melengking. Laki-laki kelahiran Jombang pada 14 Juli 1948 bernama lahir Soedjarwoto Soemarsono itu kemudian kita kenal dengan nama tenar Gombloh.
Dari tangan Gombloh lahirlah puluhan lagu patriotis Lemon Tree's Anno '69 dalam berbagai bentuk cinta: cinta Tanah Air, cinta alam, cinta generasi muda, dan lain-lain. Salah satu lagu yang membuat Gombloh berada pada posisi penting musik Indonesia adalah Kebar-kebyar yang pertama kali dirilis pada 1979.
Lagu bertempo sedang dengan ketukan 4/4 itu ditempatkan pada peringkat kedua dari '150 Lagu Terbaik Sepanjang Masa' versi majalah Rolling Stones Indonesia yang dirilis 2009 lalu. Kebyar- kebyar menurut musisi senior Fariz RM adalah satu-satunya lagu pop kontemporer yang disejajarkan dengan lagu-lagu perjuangan tempoe doeloe yang berkumandang setiap Peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Dengan beat yang melodius dan ritmis yang makin lama-makin meninggi, lagu ini memang sudah terdengar sebagai irama yang menggugah semangat meski tanpa lirik sekalipun. Ditambah lirik dengan kata-kata penuh semangat yang memiliki rima 'aaaa' layaknya syair atau pantun, resmilah lagu ini sebagai lagu patriotisme yang fenomenal.
Keunggulan itu pula yang kemudian membuat Arkarna, kelompok musik asal Inggris yang pada 1997 lalu sempat melejit dengan lagu So Little Time, tertarik untuk merekam dan merilis ulang lagu yang juga pernah dibawakan puluhan musisi Indonesia itu.
Dan sejak dipublikasikan secara resmi oleh Warner Indonesia di kanal YouTube mereka pada 15 Agustus lalu hingga tulisan ini dibuat, official music video lagu itu telah ditonton lebih dari 568 ribu orang. Arkarna pun diundang sejumlah stasiun televisi Indonesia untuk menyanyikan Kebyar-kebyar dalam program acara menyambut HUT ke-70 Kemerdekaan RI.
Ollie Jacobs, vokalis Arkarna, menyanyikan lagu itu dengan pelafalan sempurna dan dengan penghayatan luar biasa. Bahkan pengucapan bunyi 'r' dalam setiap kata diucapkan dengan tegas dan jelas sebagaimana diucapkan oleh lidah orang Indonesia.
Tentu saja, bagi Ollie yang bahasa ibunya adalah bahasa Inggris, itu tidak mudah. Butuh niat dan ketekunan yang terus-menerus menuju kesempurnaan. Ia mengaku butuh waktu sebulan lebih berlatih melantunkan lagu itu dengan pelafalan yang hingga seperti yang kita dengar saat ini. It’s really hard, kata Ollie.
Ia belajar pelafalan kata demi kata dalam lagu itu dari teman-temannya yang berada di Indonesia. Ollie terus menerus mendengarkan Kebyar-kebyar versi Gombloh &Lemon Tree's Anno '69 dan mengulanginya juga dengan terus menerus sambil merekamnya.
Rekaman itu kemudian dikirimkan pada koleganya di Indonesia dan sempat bolak-balik dikoreksi. Ollie terus mengulangi lagu itu dengan memperhatikan koreksi-koreksi yang diberikan. "Mungkin kalau dihitung ya bisa beratus-ratus kali saya berlatih," kata Ollie.
Saya membayangkan saja (sebagai orang Inggris yang menyanyikan lagu Indonesia) sudah sukar, apalagi melakukannya. Salut buat Ollie dan Arkarna.
Arkarna menyatakan merupakan sebuah 'kehormatan' dapat menyanyikan lagu itu. Saya menyatakan senang dan bangga Indonesia memiliki musisi Indonesia seperti Gombloh yang meninggal di Surabaya, 9 Januari 1988, pada usia 39 tahun.
Gombloh adalah pahlawan, setidaknya bagi dunia musik Indonesia. Kebyar-kebyar akan selalu berkumandang d Tanah Air ini. Merdeka. (*)
***
UPDATE berita eksklusif, terbaru, unik dan menarik dari Kalimantan. Cukup likes fan page fb TribunKaltim.co atau follow twitter @tribunkaltim