Insiden Lempar Jumroh
Jemaah Haji Wajib Melempar Jumrah di Mina, Inilah 3 Maknanya
Ketika kita melempar tiang-tiang dalam jumrah, sesungguhnya terkandung di dalamnya kemarahan dan penghinaan kita kepada setan.
TRIBUNKALTIM.CO - Melempar jumrah atau melontar jumrah merupakan kegiatan bagian dari ibadah haji di kota suci Mekkah, Arab Saudi.
Para jemaah haji melemparkan batu-batu kecil ke tiga tiang di kota Mina yang terletak dekat Mekkah.
Para jemaah mengumpulkan bebatuan dari tanah di hamparan Muzdalifah dan meleparkannya.
Kegiatan ini adalah kegiatan kesembilan dalam rangkaian kegiatan-kegiatan ritual yang harus dilakukan pada saat melaksanakan ibadah haji, dan umumnya menarik jumlah peserta yang sangat besar (mencapai lebih dari sejuta jemaah).
BACA JUGA: BREAKING NEWS - Tragedi Lempar Jumroh di Mina Arab Saudi Tewaskan 220 Orang
ilustrasi - Jemaah yang melontar jumrah di Jamarat Mina, Arab Saudi (Kemenag/SAPTONO)
Melempar jumrah, seperti dikutip dari umrohmuslimah.com, adalah simbol perlawanan manusia terhadap setan.
Manusia harus melakukan perlawanan kepada setan karena selalu berupaya menyesatkan manusia dari jalan kebenaran dan menjauhkan mereka dari jalan Allah SWT. Melempar jumrah adalah simbol keteladanan Hajar yang menunjukkan sikap perlawanan terhadap setan.
Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa sewaktu Ibrahim membawa Ismail untuk disembelih, setan membujuk Hajar agar menghentikan langkah suaminya itu.
Sebagi seorang ibu, menurut setan, Hajar tidak akan sampai hati mengetahui buah hatinya dikorbankan. Perkiraan setan ternyata meleset. Bukannya menuruti bisikan setan, Hajar malah mengambil batu dan melemparinya berkali-kali.
BACA JUGA: Foto-foto Tragedi Crane Terjatuh di Masjidil Haram
Dalam ibadah haji, melempar jumrah tidak hanya dilakukan dalam satu hari melainkan tiga atau empat hari. Ini menunjukkan perintah Allah yang sangat tegas agar manusia benar-benar memusuhi setan dan tidak bersekutu dengannya.
Dalam ibadah haji, melempar jumrah tidak hanya dilakukan dalam satu hari melainkan tiga atau empat hari. Ini menunjukkan perintah Allah yang sangat tegas agar manusia benar-benar memusuhi setan dan tidak bersekutu dengannya.
Setidaknya ada tiga makna yang terkandung dalam melempar jumroh, yakni pertama melempar jumrah menunjukkan secara simbolik perlawanan dan permusuhan kita kepada setan.
Kedua, Allah SWT berfirman Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Qs. Fathir 6)
Ketika kita melempar tiang-tiang dalam jumrah, sesungguhnya terkandung di dalamnya kemarahan dan penghinaan kita kepada setan.