Tragedi Lumajang
Aktivis Melawan Mafia Tambang itu Tewas Saat Menimang Cucu
Setidaknya hal ini bisa dilihat dari hasil investigasi empat NGO yang melakukan investigasi paska peristiwa itu berlangsung.
"Itu sudah kami cek juga ke lapangan, ada 12 orang yang sedang berjuang menolak penambangan. Mereka ingin mengadvokasi desanya agar berbasis ekowisata, tidak menjadi kawasan pertambangan," ujar Ony, Senin (28/9/2015).
Dalam 12 orang itu ada Salim dan Tosan. Rencana advokasi terhadap lingkungan desa oleh warga desa setempat mulai dilakukan sejak Januari 2015.
Namun sejak Mei 2015, mereka mulai mendapatkan ancaman dan intimidasi.
"Kami mengetahuinya karena mereka memberi laporan tentang intimidasi kepada kami. Dan ternyata saat ini intimidasi itu berujung maut. Kami minta penegak hukum mengusut tuntas dan tegas kasus yang telah terstruktur dan terencana ini," tegas Ony. (*)
***
UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fb TribunKaltim.co Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim