Kabut Asap
Catat, Daerah Ini Masuk Katagori Tidak Sehat
"Penyumbang kabut asap Balikpapan terbesar dari asap kiriman, atau bukan dari kebakaran yang akhir-akhir ini terjadi beberapa tempat," katanya.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Rudy Firmanto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Badan Lingkungan Hidup (BLH) masih menetapkan kualitas udara Kota Balikpapan masuk katagori tidak sehat hal ini didasari dari pantau partikulat (asap/debu) diatas ambang normal yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Kepala BLH Suryanto mengatakan kondisi kabut asap yang terjadi di wilayah Balikpapan masih akibat dari asap kiriman dari daerah lain, walaupun akhir-akhir ini dibeberapa lokasi di Balikpapan sering terjadi kebakaran khususnya lahan. (baca juga: Alhamdulillah, Hujan Segera Mengguyur Kota )
"Penyumbang kabut asap Balikpapan terbesar dari asap kiriman, atau bukan dari kebakaran yang akhir-akhir ini terjadi beberapa tempat," katanya.
Pekatnya kabut asap diperparah dengan tiupan angin yang melewati Balikpapan cukup rendah sehingga tak mampu mendorong asap keluar dari wilayah Balikpapan. (baca juga: Masyarakat Desa Kini Bisa Kelola Hutan )
Data tebaru dari BLH pemantauan Partikulat pada 28 September 2015 nilai PM10 atau partikulat rata-rata perhari 111.2 ug/m3 dengan nilai Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) di angkat 80.6 yang masuk katagori udara sedang. (baca juga: Aktivis Melawan Mafia Tambang itu Tewas Saat Menimang Cucu )
Sedangkan pemantauan pada pukul 05.00 wita sampai 10.00 wita terpantau lebih tinggi yakni 177.45 dengan nilai ISPU 113.73 atau masuk katagori udara tidak sehat. (*)
***
UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fb TribunKaltim.co Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim