Insiden Lempar Jumroh
Inilah Surat Dokter Mesir kepada Raja Saudi Soal Kejanggalan Insiden Mina
Saya melihat mayoritas korban selamat mengalami kondisi aneh; mulai dari amnesia, tidak ada sedikitpun goresan, memar atau luka di tubuh mereka.
TRIBUNKALTIM.CO - SEORANG dokter Mesir yang juga mantan penasihat Departemen Kesehatan dan Kependudukan Mesir, Abdul Hamid Fauzi, mengirim surat kepada Raja Salman bin Abdul Aziz, meminta jasad korban tragedi Mina diotopsi oleh tim forensik sebelum dimakamkan.
Dilansir Cairoportal.com, Senin (28/9/2015), sebagaimana marak beredar di Whatsapp Messenger, dokter kelahiran Mesir yang saat ini menetap di Saudi itu mengungkapkan, setelah mengunjungi rumah-rumah sakit yang merawat korban tragedi Mina, dirinya yakin adanya tangan berdosa di balik musibah mengerikan ini yang meledakkan gas beracun di tengah lautan jemaah haji, sehingga mengakibatkan banyak korban tewas dan luka-luka.
Berikut teks surat dr. Abdul Hamid Fauzi kepada Raja Salman.
“Dari warga Mesir kepada tuan Penjaga Dua Masjid Suci yang semoga dilindungi Allah”
Hari ini wahai tuanku, saya mendapatkan pengalaman tragis ketika mencari keponakanku yang hilang pasca insiden Mina yang mengerikan itu. Saya merasa tenang, setelah berkeliling mencari dari jam enam pagi hingga delapan malam, dan mendapatkan keponokanku dalam keadaan baik-baik saja, Alhamdulillaah.
Namun, selama saya mencari keponakanku di seluruh rumah sakit di Mina, Arafah, Mekkah dan Jeddah dan bertanya seluruh lembaga medis tanpa terkecuali, termasuk Direktorat Kesehatan di Mekkah dan berdasarkan pengalamanku 30 tahun lebih di departemen kesehatan, saya menemukan dua catatan penting yang ingin saya sampaikan kepada Anda.
Saya berpikir, satu dari dua catatan itu harus menjadi kebanggaan dan catatan lainnya harus menjadi masalah serius yang harus di perhatikan seluruh masyarakat.
Catatan Pertama:
Tingkat layanan di semua rumah sakit yang saya kunjungi, layak dibanggakan Kerajaan dan kita semua sebagai warga Arab. Yang saya maksud di sini bukan hanya bangunan dan peralatannya saja (ini sudah diketahui masyarakat luas), akan tetapi yang saya maksud di sini mengenai pelayanan para petugas.
Anda berhasil wahai tuanku membangun warga Saudi yang paham dengan kondisi yang dialami negara mereka setelah bencana ini. Pelayanan mereka baik dan membantu dengan cinta dan kasih sayang. Saya mendapati sikap baik para petugas itu di lembaga-lembaga kesehatan, mulai dari Direktur Direktorat Urusan Kesehatan di Mekkah hingga penjaga keamanan di pintu rumah sakit.
Bukan saya saja yang merasakan pelayanan itu karena saya berprofesi dokter. Akan tetapi, saya menyaksikan sikap itu diberlakukan kepada orang-orang yang seperti saya yang mencari sanak keluarga yang hilang. Saya ucapkan selamat dari hati terdalam atas kesuksesan Anda dalam hal ini.
Catatan Kedua: