Kabut Asap

BMKG Pastikan Kabut Asap di Kabupaten Ini Merupakan Kiriman dari 3 Provinsi

Kabut asap pekat menyelimuti wilayah Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Sabtu (17/10/2015). Jarak pandang hanya berkisar 500 meter.

TRIBUN KALTIM/JUNISAH
Pesawat Kalstar yang terpaksa parkir di apron bandara akibat kabut asap. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR -  Kabut asap pekat menyelimuti wilayah Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Sabtu (17/10/2015). Jarak pandang hanya berkisar 500 meter.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) Tanjung Selor memastikan kabut asap tebal tersebut kiriman dari provinsi-provinsi tetangga, Kaltim, Kalsel, dan Kalteng.

Kabut asap sampai ke wilayah Kaltara dibawa angin muson Australia yang bertiup dari arah Selatan dan Barat Daya.

BMKG Tanjung Selor memastikan tidak hanya Tanjung Selor yang terkena kabut asap, namun sebagian besar wilayah Kaltara, seperti Tarakan, Nunukan, Malinau, dan Tana Tidung.

"Kabut asapnya datang dari provinsi tetangga. Pantauan kami melalui satelit, di Kaltara ada terpantau hotspot (titik api), jadi kami pastikan asap kiriman," ujar Raden Eko Sarjono, Forecaster BMKG Tanjung Selor ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (17/10/2015).

Baca: Pesawat Ditunda, Rombongan Atlet Ini Cemas Gagal Ikut Technical Meeting

Prediksi BMKG, kabut asap pekat di Kaltara akan berlangsung hingga akhir Oktober. Memasuki minggu ketiga baru akan turun hujan. Kemungkinan kabut asap berangsur hilang hingga awal November.

Karena kabut asap kiriman, pemerintah daerah tak bisa berbuat apa-apa untuk menanggulangi pekatnya kabut asap. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kaltara melalui Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan Alfian mengatakan, pihaknya hanya bisa mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Kalaupun ada hal mendesak harus ke luar diimbau pakai masker. Beberapa waktu lalu kami sudah bagikan masker, saat ini kami masih koordinasi langkah-langkah yang akan diambil," ujar Alfian.

BLH belum memiliki data valid terkait indeks kualitas udara di Kaltara, khususnya Tanjung Selor. "Untuk aman atau tidak kami belum tahu. Kami tidak punya alat pengukur. Tahun depan baru kami adakan alat ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) untuk memantau kualtas udara. Kami pasang 1 dulu di Tanjung Selor," jelasnya.

Baca: Penerbangan Dibatalkan, Cawagub Ini Batal Dengar Ceramah Mamah Dedeh

Harianto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltara saat dikonfirmasi membenarkan, kabut asap pekat yang melanda Tanjung Selor merupakan kiriman dari Kalsel, dan sebagian Kaltim.

"Kami tetap koordinasikan ini dengan BLH dan Dinas Kesehatan. Sebetulnya belum lama ini juga kami sempat bagi-bagi masker dengan instansi terkait. Tetapi kita memang tidak bisa menghindari hal ini, karena merupakan kiriman," tambahnya.

Aryani Arsyad, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan menambahkan, saat ini petugas kesehatan di puskesmas sudah diinstruksikan tetap di tempat, mengantisipasi melonjaknya warga yang mengidap ISPA. (*)

***

UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fb TribunKaltim.co  Follow  @tribunkaltim  Tonton Video Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved