Kabut Asap

Kabut Asap Masih Tebal, Malaysia Kembali Tutup Sekolah di 7 Negara Bagian

Untuk kesekian kalinya pemerintah Malaysia menutup sekolah-sekolah dan menghentikan kegiatan belajar-mengajar karena krisis kabut asap.

AP
Asap di Malaysia memaksa pemerintah meliburkan sekolah selama du hari, kecuali di tiga negara bagian. 

TRIBUNKALTIM.CO, KUALA LUMPUR - Untuk kesekian kalinya pemerintah Malaysia menutup sekolah-sekolah dan menghentikan kegiatan belajar-mengajar karena krisis kabut asap yang tak kunjung berhenti.

“Sekolah di Negeri Bagian Malaka, Negeri Sembilan, Selangor, Tawau (Sabah), Kuching (Sarawak), dan dua daerah federal Kuala Lumpur dan Putrajaya ditutup pada Senin (19/10/2015) karena meningkatnya Indeks Standar Polutan atau API di kawasan ini” tulis Menteri Pendidikan Mahdzir Khalid di Facebooknya.

Dengan penutupan sekolah di 7 negara bagian ini berarti hampir separuh dari total 16 negara bagian Malaysia tidak dapat melaksanakan proses pendidikan seperti biasa.

Namun pemerintah, kata Menteri Mahdzir, akan tetap melanjutkan Ujian Akhir untuk Sekolah Keagamaan dan Sekolah Kejuruan PSI di 14 daerah di Malaysia.

Baca: BMKG Pastikan Kabut Asap di Kabupaten Ini Merupakan Kiriman dari 3 Provinsi

Pemerintah Malaysia memutuskan, sekolah akan ditutup otomatis jika standar polutan menyentuh titik 200, yang berarti sangat tidak sehat.

Sejak kabut asap menyelubungi negeri jiran itu selama 3 bulan terakhir, negara itu terpaksa telah menghentikan kegiatan belajar mengajar selama berkali-kali. (Ericssen)

***

UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fb TribunKaltim.co  Follow  @tribunkaltim  Tonton Video Youtube TribunKaltim


Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved