Kabut Asap

Kabut Asap, Nahkoda Andalkan GPS dan Insting

Di Malaysia lebih tebal. Jarak pandang cuma 100-150 meter saja

TRIBUN KALTIM/JUNISAH
Pesawat Kalstar yang terpaksa parkir di apron bandara akibat kabut asap. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Para nahkoda kapal, perahu maupun speedboat, dua hari belakangan ini hanya mengandalkan global position system (GPS) untuk berlayar.

Pasalnya, kabut asap kiriman yang menyelimuti wilayah utara Pulau Kalimantan telah menyebabkan jarak pandang di laut menjadi sangat terbatas.

Syamsuddin Katuuk, nakhoda kapal tujuan pergi pulang Nunukan - Tawau, Malaysia mengungkapkan, saat ini jarak pandang di laut hanya mencapai 200 meter. (baca juga: VIDEO- Pesawat Menimpa Toko Roti, Lima Orang Tewas Tujuh Luka )

''Di Malaysia lebih tebal. Jarak pandang cuma 100-150 meter saja," ujarnya, Senin (19/10/2015).

Dia hanya mengandalkan instingnya untuk mengemudikan kendaraan, selain mengandalkan GPS.
Kabut asap ini, membuat masyarakat juga mengurungkan niatnya bepergian. (baca juga: TNI Amankan 130 Botol Miras Ilegal Asal Malaysia )

Syamsuddin mengatakan, dari kapasitas 140 penumpang, saat ini penumpang kapal hanya mencapai kurang setengahnya.

"Penumpang sekarang paling 40 lebih saja,'' katanya. (*)

***

UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fb TribunKaltim.co  Follow  @tribunkaltim  Tonton Video Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved