Kesehatan Jiwa
Pria 78 Tahun Tak Bisa Kenali Wajahnya Sendiri di Cermin, Kenapa?
Seorang pria tak bisa mengenali wajahnya sendiri saat bercermin. Aneh?
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang pria tak bisa mengenali wajahnya sendiri saat bercermin. Aneh? Tapi itulah yang dialami Mr B, sebut saja begitu yang didiagnosis mengidap kondisi neurologis langka.
Pria berusia 78 tahun di Perancis itu merasa hanya melihat orang asing saat bercermin di kamar mandi.
Dalam kasus yang dipublikasikan dalam jurnal Neurocase, Mr B bahkan mengajak bicara bayangannya sendiri di cermin dan membawakan dua alat makan. Mr B merasa kebingungan karena bayangannya itu tahu banyak tentang dirinya.
Dalam pemeriksaan medis, Mr B kemudian didiagnosis menderita sindrom Capgras. Sindrom Capgras biasanya membuat penderitanya tidak bisa mengenali orang-orang terdekat, seperti suami, istri, dan anak-anak. Mereka melihat orang lain ketika berbicara dengan keluarga terdekat.
Dokter Capucine Diard-Detoeuf, seorang ahli saraf di University Hospital of Tours di Perancis mengatakan, Mr B termasuk tipe sindrom Capgras atipikal karena juga tidak bisa mengenali wajahnya sendiri.
Baca: Alami Gangguan Otak di Sel Tahanan, Perempuan Ini Dapat Ganti ...
Dokter kemudian memberikan Mr B obat antipsikotik dan obat anti-kecemasan. Sebab, Mr B juga merasa cemas tinggal bersama keluarganya di rumah karena terlihat sebagai orang asing. Setelah rutin minum obat, gangguan pada Mr B pun hilang. Ia mengaku tak lagi melihat orang asing di rumahnya.
Sindrom Capgras pertama kali diketahui oleh psikiater Perancis Joseph Capgras tahun 1923. Dalam kasus itu, pasien menganggap anggota keluarga dan teman-temannya adalah penipu.
Belum diketahui pasti penyebab sindrom Capgras. Menurut para ahli, kondisi yang dialami Mr B mirip dengan prosopagnosia. Menurut peneliti, dalam sindrom Capgras terjadi gangguan pada dua jalur otak yang berbeda.
Baca: Terobsesi Penampilan, Pertanda Gangguan Otak?
Peneliti mengimbau para dokter untuk tidak salah mendiagnosa. "Kondisi klinis ini merupakan sindrom Capgras atipikal dan harus dibedakan dari prosopagnosia," ujar Diard-Detoeuf. (Dian Maharani)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim