Perhatikan, Ciri Perbedaan Materai Asli dan Palsu
Kalau palsu itu kertas memendar di bawah UV dan gambar utama pada kertas tidak r terasa kasar
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Bisakah anda menemukan materai palsu? Tentu tidak semudah itu anda mengetahuinya.
Sebab kini marak pemalsuan materai dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk meraup untung. Untuk itu warga diminta waspada dalam membedakan materai asli dan palsu
Kepala Subdit Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Agung Marlianto membeberkan perbedaan materai asli dan palsu. Berikut perbedaannya :
Kertas
Pada materai asli, kertas yang digunakan adalah UV dull yang tidak berpendar di bawah sinar ultra violet (UV). Selain itu, hologram berwarna perak pada materai memuat gambar garuda pancasila, logo Kementerian Keuangan, dan teks PAJAK secara berulang. (baca juga: Gairah Seks Pria Meningkat jika Bantu Pekerjaan Rumah Tangga )
"Kalau palsu itu kertas memendar di bawah UV dan gambar utama pada kertas tidak r terasa kasar," kata Agung di Jakarta, Rabu (4/11/2015) kepada KOMPAS.com.
Cetakan
Perbedaan selanjutnya terdapat pada cetakan materai. Menurut Agung, materai asli mempunyai cetakan dasar berwarna hijau-kuning yang memendar hijau.
Dalam materai juga terdapat mikro teks 'DITJEN PAJAK' yang rapi dan terbaca jelas. "Cetakan materai palsu memiliki cetakan utama berwarna ungu ditiru dengan teknik offset dan efek rabaan ditiru dengan cara di-emboss. Motif teks Ditjen Pajak juga tak jelas," kata Agung. (baca juga: Pria Sebatang Kara Ditemukan Tewas di Kamar Mandi )
Perforasi dan nomor seri
Perforasi atau pelubangan pada materai asli terlihat sangat rapi. Lubang materai asli berbentuk bulat, oval dan bintang.
"Kalau palsu, jelas lubang perforasi tidak rapi. Selain itu, nomor seri dari materai palsu juga tidak memiliki nomor seri 17 digit berwarna hitam seperti materai asli," kata Agung. (baca juga: Warga Temukan Goa Jepang Bersejarah di Bawah Rumahnya )
Atas dasar itu, Agung meminta warga untuk membeli materai di tempat-tempat terpercaya seperti Kantor Pos, perusahaan telekomunikasi, atau mini market. "Nah kalau di warung-warung kecil itu patut dicurigai, apapalgi harganya sampai di bawah," kata Agung. (Kahfi Dirga Cahya/KOMPAS.com)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim