Warga Temukan Goa Jepang Bersejarah di Bawah Rumahnya

Beberapa hari terakhir ini warga Samarinda dihebohkan dengan penemuan goa sarat sejarah di bawah rumah warga.

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Anwar Darmawan (61) mengenakan lampu penerangan (head lamp) di dalam goa yang diduga peninggalan tentara Jepang Jalan RE Martadinata RT 02 Kelurahan Teluk Lerong Ilir Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu(4/11/2015). Ia tidak khawatir dampak penemuan goa dan tetap ingin tinggal meskipun goa berada di bawah lantai kamar rumahnya. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beberapa hari terakhir ini warga Samarinda dihebohkan dengan penemuan goa sarat sejarah di bawah rumah warga.

Goa tersebut pun diduga erat kaitannya dengan zaman penjajahan dulu. Sebagian warga meyakini jika goa tersebut merupakan peninggalan zaman penjajahan Jepang.

Bagi warga sekitar, goa tersebut bukan barang baru lagi, karena sejak puluhan tahun lalu, warga asli yang tinggal di dekat goa tersebut, sudah mengetahui keberadaan goa itu. Namun, karena perkembangan zaman untuk keperluan permukiman, warga pun menutup goa itu, agar dapat membangun rumah di atasnya.

Seakan tidak ingin dilupakan keberadaannya, goa itu pun seperti menunjukkan eksistensinya. Pasalnya bangunan rumah yang menguruk goa tersebut, perlahan-lahan mengalami keretakan.

Hal itu pun sudah disadari pemilik rumah, yakni Anwar Darmawan (61) yang tinggal di atas goa tersebut sejak puluhan tahun silam, yang beralamat di Jalan RE Martadinata, Gang Wahyu Rt 2 No 29, Teluk Lerong, Samarinda Ulu.

Baca: Menikmati Kesegaran dan Jernihnya Mata Air di Goa Hawang ...

"Supaya tidak membesar retakannya, saya bongkar saja, tepat di kamar saya ini, jalan masuk goa," tuturnya, Rabu (4/11/2015).

Sejak itu, kediaman Anwar ramai dikunjungi warga yang ingin melihat keberadaan goa tersebut.

Dari penelusuran Tribunkaltim.co di goa tersebut, untuk dapat masuk ke lorong utama goa, harus merayap terlebih dahulu agar sampai ke lorong goa. Setelah itu, terdapat sekitar 200 meter jalur ke depan hingga mencapai persimpangan.

Kondisi di dalam goa sendiri, dipenuhi air dengan ketinggian pinggang orang dewasa, dengan lebar sekitar 1,5 meter dengan tinggi mencapai 3 meter.

Goa tersebut pun diduga menghubungkan ke jalur goa lainnya yang terdapat di bawah Kota Samarinda.

"Belum berani telusuri sampai ke dalam lagi, takut saja nyasar, karena juga oksigen menipis di dalam sana," ucap Anwar. (*)

***

UPDATE berita eksklusif, terkini, unik dan menarik dari Kalimantan. Like fb TribunKaltim.co  Follow  @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved