Kecelakaan Maut
4 Mahasiswa Tewas Terpanggang Dalam Mobil Setelah Seruduk Bokong Truk
Mobil yang ditumpangi para korban terbakar kemungkinan besar karena benturan keras ke bagian belakang truk. Truk itu juga terbakar.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA -Kecelakaan maut terjadi di tol Jagorawi Km 8200 arah Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/11/2015). Perisitiwa itu menewaskan empat mahasiswa yang terpanggang dalam mobil. Korban dari mahasiswa Universita Bina Nusantara adalah Solu Bimelfi, Diah Kusuma, Mohammad Irfan Rizki Putra dan Sendi Pramadhan
Dilansir KOMPASA.com, empat mahasiswa itu tewas terbakar bersama mobil Ford Fiesta B 512D BD, lantaran menabrak sebuah truk Mitsubishi Fuso B 9351 FH, yang turut terbakar di jalur satu.
AKBP Gunawan, selaku Kasatlantaswil Jakarta Timur, menerangkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan tragis tersebut.
"Mobil yang ditumpangi para korban terbakar kemungkinan besar karena benturan keras ke bagian belakang truk. Truk itu juga terbakar. Namun, penyebab pasti mengapa hal itu bisa terjadi masih kami selidiki dan dikembangkan," katanya, saat dihubungi Wartakotalive.com, Minggu (15/116/2015).
Dikatakan Gunawan, saat mobil Ford melaju hingga menyeruduk bokong truk, sopir truk sempat menepi agar tidak menganggu jalan.
"Tiba-tiba, api muncul dan membesar, sehingga truk pun turut terbakar," katanya.
Ketika disinggung mengenai kecepatan mobil Ford tersebut, Gunawan hanya menyebutkan, truk itu diseruduk, saat truk, yang hanya berkecepatan 40 kilometer per jam meski batas minimal kecepatan di jalan tol adalah 60 km per jam.
"Para penumpang mobil yang ada di mobil Ford itu tidak dalam keadaan mabuk. Namun, penyebab mobil yang ditumpangi mereka menabrak, kami masih selidiki. Belum bisa disimpulkan," katanya.
Terkunci di dalam
Diketahui Gunawan, keempat mahasiswa tersebut panik saat menabrak bagian belakang truk. Diduga, para mahasiswa tersebut tak bisa melarikan diri lantaran mobil dalam kondisi terkunci dengan menggunakan central lock.
"Kemungkinan besar di antara mereka ada yang bisa menyelamatkan diri, tapi pintu tidak bisa dibuka karena di-central lock," kata Gunawan. (Panji Baskhara Ramadhan)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim