Kasus Narkoba
Bagaimana Sih? Mantan Penyidik BNN Malah Jadi Bos Jaringan Bisnis Narkoba
"Betul ada penangkapan narkoba di Balikpapan. Siapa orangnya, asal barang, warga negara apa, selama 6 hari baru diketahui karena ada batas waktu."
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laproan Wartawan TribunKaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap oknum anggota Polri, Brigadir Polisi Am, yang terlibat penyelundupan 1,1 kilogram sabu-sabu dan 141 butir ekstasi.
Oknum tersebut sebelumnya bertugas di BNN Provinsi Kaltim, sebagai pemberantas peredaran narkoba. Namun dia diduga terlibat peredaran narkoba. Kepala bagian Humas BNN Kombes Slamet Pribadi mengatakan Am dikembalikan ke kesatuannya karena nakal.
"Dia pun masih berulah di kesatuannya dan suka mengatasnamakan BNN Provinsi Kaltim," kata Slamet, Sabtu (21/11/2015).
BACA JUGA BERITA TERKAIT:
Amir Aco Divonis Mati, Istrinya Malah Belum Tahu
BREAKING NEWS- Pria Ini Dua Kali Lolos Pintu X-ray Bandara Padahal Kempit 114 Gram Narkoba
Dua Kali Terjerat Narkoba, Roby Geisha: Tolong Jangan Sudutkan Orang Tua Saya
(TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR) - Penangkapan Amir Aco, buronan sindikat pengedar narkoba internasional di Makassar.
Slamet mengatakan, Am ditangkap bersama tiga orang lainnya. Mereka adalah J, B, dan S. J dan B berperan sebagai kurir.
Sedangkan S yang bertugas menjemput mereka. Sementara A merupakan pengendali kurir.
Polda Kaltim mengakui penangkapan yang menimpa anggotanya. Kapolda Kaltim, Irjen Pol Safaruddin melalui Kabid Humas Kombes Pol Fajar Setiawan membenarkan pelaku yang ditangkap tersebut tercatat sebagai anggota aktif Ditreskoba Polda Kaltim.
Namun hingga kini belum bisa memberikan keterangan mengenai riwayat si pelaku selama bertugas di Polda.
"Memang benar ada anggota Polda Kaltim yang ketangkap BNN dia anggota Ditreskoba. Kita dalami dululah ini, kan baru ketangkap kemarin. Saya cari dulu riwayatnya .Nggak ngerti juga identitasnya orang itu bagaimana, akan saya cari dulu," ungkap Fajar.
BACA JUGA: Amir Aco Kelabui Sipir dengan Martabak Campur Obat
Sejauh ini, Tribun Kaltim, belum mendapatkan konfirmasi dari terduga Am maupun keluarganya.