Ingin Punya Anak? Siapkan 6 Hal Berikut

Rencana travelling akhir tahun, tiket promo sudah dibeli beberapa bulan sebelumnya, ternyata menjelang keberangkatan positif hamil.

Editor: Amalia Husnul A
iStock-Getty Images
Ilustrasi. Ayo persiapkan diri sebelum mempunyai anak. 

tribunkaltim.co - Pasangan muda biasa memiliki segudang target dalam hidup. Dan dengan segala kesibukan saat ini, perencanaan sangat untuk dapat menjalani hidup bahagia bersama pasangan. Berbagai hal yang terkait dalam pernikahan mulai dari punya rumah sendiri, meniti karier atau memulai usaha yang bagus, mewujudkan cita-cita traveling ke tempat impian bersama, hingga memiliki atau menambah momongan.

Dengan semua keinginan tadi, jika tanpa perencanaan yang baik, tentu target tak kesampaian. Contohnya saja, rencana travelling akhir tahun, tiket promo sudah dibeli beberapa bulan sebelumnya, ternyata menjelang keberangkatan positif hamil. Duh!

BACA JUGA:

6 Tips Mudah agar Cepat Hamil

Saya Hamil Empat Bulan tapi Perut Kok Kecil

Ibu Hamil Bisa Berpuasa Asal Tetap Makan Tiga Kali Sehari

Nah, dengan perencanaan matang pasangan muda tak perlu kebingungan. Anda juga harus mengetahui apa saja yang harus disiapkan sebelum memiliki anak. Sebab memiliki anak bukan hanya perkara bisa memberi mereka makan dan tempat tinggal. Tumbuh kembang anak, baik fisik maupun psikis, menjadi tanggung jawab orangtua.

Simak beberapa tips berikut agar Anda siap memiliki anak:

1. Persiapan Psikologis Pasangan

Bagi pasangan yang sudah menikah, memiliki anak adalah anugerah dan harapan. Anak juga membawa perubahan sangat besar pada sebuah keluarga, mulai dari perubahan gaya hidup, keuangan, pekerjaan, hubungan kekeluargaan, dan sebagainya.

BACA JUGA: Ampun Deh, Istri Mengerang Sakit Saat Melahirkan, Pria Ini Malah Selfie

Pastikan diri Anda dan pasangan siap secara fisik dan mental sebelum memutuskan memiliki atau menambah anak, Hal pertama yang harus disiapkan sebelum memiliki anak tentu psikologis. Diskusikan bersama pasangan. Tanyakan pada diri sendiri, apakah sudah siap? Tanyakan juga pasangan, apakah siap bertanggung jawab tidak hanya pada istrinya tetapi pada anaknya kelak?

2. Memilih Waktu yang Tepat

Keputusan menambah momongan bagi kebanyakan orang dipengaruhi oleh faktor waktu yang tepat. Misalnya, bagi pasangan muda yang baru menikah dan tidak ingin terburu-buru memiliki anak karena masih fokus pada karier dan pendidikan, tentu harus benar-benar direncanakan dengan baik.

BACA JUGA: Orangtua Pasti Bangga Si Kecil Sudah Pintar Calistung, Tapi Ternyata Ada Dampaknya Lho

Atau, bagi pasangan yang ingin menambah momongan, apa sebaiknya langsung menambah anak sesudah anak pertama agar anak-anak dapat bermain bersama dan orangtua tak perlu repot mengurus anak kecil lagi nantinya, atau justru membuat jarak tertentu untuk kehamilan berikutnya. Setiap pasangan tentu memiliki pertimbangannya masing-masing.

Penelitian menunjukkan, jarak kehamilan yang ideal adalah 2-5 tahun. Jarak kelahiran terlalu dekat rentan risiko kesehatan bagi ibu dan bayi yang dikandungnya. Sementara, jarak kehamilan yang terlalu jauh memiliki risiko kehamilan dua kali lipat dari masa kehamilan sebelumnya.

3. Kondisi Keuangan Keluarga

Hal lain yang harus disiapkan sebelum memiliki anak adalah kondisi keuangan. Membesarkan anak tentu memerlukan dana tak sedikit. Perhitungkan dana yang diperlukan bagi setiap anak, mulai dari kebutuhan sehari-harinya seperti makan dan pakaian, hingga biaya pendidikan dan kesehatannya.

BACA JUGA: Anggaran Rumah Tangga Jebol Beli Mainan Baru Si Kecil, Ini Saran untuk Orangtua

Sesuaikan semua itu dengan kemampuan finansial Anda dan pasangan. Misalnya, jika pasangan bekerja, tentu harus disediakan biaya untuk babysitter yang tentu tidak sedikit, apalagi untuk lebih dari satu anak.

4. Reaksi Si Sulung

Mungkin Anda dan pasangan sudah siap menerima kehadiran anak, namun bagaimana dengan anggota keluarga yang lain? Misalnya, sang Kakak harus dipersiapkan terlebih dahulu bahwa ia akan memiliki adik.

BACA JUGA: Anak yang Sering Diomeli Berpengaruh pada Kepercayaan Diri

Jelaskan dengan bahasa yang sederhana dan sesuaikan dengan usianya. Beri tahu juga bahwa kehadiran adik bayi bisa jadi menyita waktu orangtua, terutama ibunya. Ceritakan dengan cara yang menyenangkan, sehingga anak akan merasa nyaman dan tidak lantas merasa kekurangan kasih sayang orangtuanya.

5. Faktor Usia Ibu

Berapa usia Anda? Faktor usia tentu sangat penting untuk mengatur jarak kelahiran. Jika usia masih di bawah 30 tahun dan tidak memiliki risiko kesehatan, kesempatan memiliki anak dan mengatur jarak kehamilan tentu masih besar. Namun, setelah berusia 35 tahun kekuatan tubuh serta faktor kesuburan perempuan akan berbeda. Maka, penting hal ini dibicarakan bersama pasangan.

6. Pengetahuan Parenting

Tak kalah penting, yang harus disiapkan sebelum memiliki anak adalah pengetahuan tentang pola asuh. Mulailah browsing atau membaca buku tentang parenting. Dengan pengetahuan tersebut, Anda dan pasangan akan lebih siap jika di kemudian hari mengalami kendala dalam menerapkan pola asuh hingga pengembangan karakter anak.

Lantas, bagaimana cara aman dan nyaman merencanakan jarak kehamilan yang ideal? Yang efektif dan mudah dilakukan adalah dengan menggunakan metode kontrasepsi. Dengan perencanaan yang matang, hidup pun jauh lebih mudah dan bahagia.

Sumber: Tabloid Nova.

***

  Follow  @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim

Sumber: Nova
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved