Kasus Narkoba
Di Kalangan Polisi, Mantan Penyidik BNN Ini Memang Dikenal Nakal
"Memang nakal, makanya dipindah ke Polda," tuturnya, Senin (23/11/2015).
Penulis: Christoper Desmawangga |
"BNN saja yang tangkap, tidak ada bantuan maupun koordinasi terlebih dahulu dengan kami. Tidak apa‑apa, tidak larangan untuk langsung melakukan penangkapan, tanpa berkoordinasi dengan kami," urainya.
Kendati kecewa dengan bekas anak buahnya itu, namun dia tetap menceritakan tangkapan yang berhasil dilakukan BNNP Kaltim bersama dengan Amir, seperti penangkapan pelaku asal Medan yang membawa sabu 1 kg.
Namun, memang tidak ada yang menonjol dari kinerja Amir selama berseragam BNNP Kaltim.
"Kami tidak tahu aktivitasnya kalau sedang tidak bersama dengan tim, karena setiap penangkapan memang kami lakukan secara tim. Yang jelas saya sangat kecewa banget. Seharusnya dia melakukan pemberantasan narkoba di Kaltim, malah jadi 'pemain' besar," tandasnya.
Baik dengan OB
Brigpol Amir yang ditangkap BNN karena terlibat peredaran narkoba di Kaltim dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik selama bertugas di BNNP Kaltim.
Tertangkapnya Amir sendiri membuat banyak pihak terkejut, mulai office boy, karyawan kantin hingga rekan kerjanya. Bahkan beberapa wartawan menilai Amir sangat baik, karena kerap memberikan info tangkapan.
"Jangankan wartawan, kami saja teman kerjanya terkejut dengan penangkapan dia (Amir - red), karena sehari sebelum saya dengar dia ditangkap, kami masih sempat teleponan," ucap seorang penyidik BNNP Kaltim yang enggan disebut namanya, Senin (23/11/2015).
"Kalau bertugas ya tidak ada yang mencurigakan, kalau ada penangkapan ya sama‑sama, karena kami kan kerja tim. Tapi kami tidak tahu kalau tidak bersama kami," tambahnya.
Tak hanya dikenal ramah dengan rekan kerjaannya, Amir juga cukup terkenal di kalangan karyawan bawahan. Dia kerap memberi uang.
"Saya sama OB sering dikasih uang, Rp 100 ribu‑Rp 200 ribu. Baik banget orangnya, tidak kelihatan kalau Pak Amir bakal terlibat dalam kejahatan," ucap Ulfa (41), karyawan kantin di BNNP Kaltim.
Baca: Sekolah-sekolah Mesti Dilakukan Razia Narkoba
Dari informasi yang ada, berkat kerja sampingannya itu, Amir memiliki rumah mewah di salah satu perumahan di Samarinda, termasuk ruko di sekitar Karang Paci.
Dengan pangkat dan jabatan yang dimilikinya, tentu siapa yang tidak curiga dengan beberapa aset yang dimilikinya.
Amir juga dikabarkan memiliki saudara yang telah ditahan di Lapas Narkotika, Bayur, karena keterlibatan dengan peredaran narkoba jenis sabu.
Amir sendiri baru saja diboyong oleh BNN menuju Jakarta, Minggu (22/11/2015) kemarin, bahkan istri Amir juga dikabarkan ikut terbang ke Jakarta mendampingi suaminya tersebut. (*)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim