Sinopsis Film
Victor Frankenstein: Makhluk Eksperimen Ilmiah
Victor Frankenstein merupakan versi baru dari kisah horror klasik dari novel karya Mary Shelley tentang makhluk buatan melalui percobaan ilmiah.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - FILM Victor Frankenstein merupakan versi baru dari kisah horror klasik dari novel karya Mary Shelley tentang makhluk buatan melalui percobaan ilmiah. Bercerita tentang seorang pemuda bernama Igor (Daniel Radcliffe) yang bekerja sebagai asisten muda di sebuah lab.
Ia berteman dengan mahasiswa kedokteran bernama Victor Von Frankenstein (James McAvoy). Dimana persahabatan mereka menjadi saksi munculnya sosok legenda terkenal yang dipanggil Frankenstein.
Film ini berawal dari kisah seorang pria yang dipanggil si Bungkuk. Si Bungkuk merupakan badut sirkus milik Barnaby. Dia dijuluki si bungkuk karena postur tubuhnya membungkuk dan memiliki sebuah abses di punggungnya.
Meski hanya bekerja di sirkus, si bungkuk memiliki ketertarikan dengan ilmu kedokteran. Ia pun belajar otodidak tentang ilmu kedokteran dari buku atau artikel yang ia baca. Ilmu yang dipelajari si Bungkuk akhirnya terpakai saat temannya di sirkus terluka saat melakukan adegan lompat tali. Kendati ilmunya berguna, anggota sirkus lainnya tetap membenci si Bungkuk. Bahkan karena berhasil mengobati anggota sirkus yang terluka, si Bungkuk justru dikurung oleh teman- temannya.
Sebelum dikurung si Bungkuk sempat bertemu mahasiswa kedokteran Victor Frankenstein. Frankenstein pun tertarik dengan bakat yang dimiliki si Bungkuk. Ia pun membebaskan si Bungkuk dari kurungan dan membawanya ke laboratorium milik Frankenstein.
Di laboratorium, Frankenstein mengobati dan mengeluarkan abses di punggung si Bungkuk. Setelah terbebas dari abses yang dideritanya, ia pun tak lagi membungkuk, dan Frankenstein memberinya nama Igor Straussmann. Nama Igor merupakan nama teman Frankenstein saat hidup.
BACA JUGA: The Hunger Games:Mockingjay-Part 2: Akhir Petualangan Katnis Everdeen
Tujuan Frankenstein menolong Igor karena melihat bakatnya di bidang ilmu kedokteran tentang struktur organ dalam sangat fantastis. Selain itu juga Frankenstein memiliki tujuan ingin menciptakan makhluk hidup dari tangannya sendiri.
Saat percobaan pertama Frankenstein mengumpulkan beberapa organ dari simpanse, dan beberapa organ lainnya termasuk lengan wanita. Percobaan pertama dia mencoba menghidupkan mata yang telah membusuk. Agar mata tersebut hidup, Frankenstein menghidupkan mata itu dengan aliran listrik yang disalurkan melalui garpu lazarus.
Berhasil! Mata tersebut merespon adanya cahaya. Kemudian mereka berdua menyatukan organ yang telah mereka kumpulkan menjadi satu bagian. Kemudian benda tersebut mereka beri nama Gordon.
Lalu Gordon dipresentasikan di Universitas milik Finnegan yang langsung ditonton oleh Finnegan. Akhirnya Gordon lahir, tetapi gordon malah kabur dari ruangan presentasi. Frankenstein meminta Igor untuk menemukan kembali Gordon yang merupakan perpaduan simpanse dengan organ tubuh makhluk lain.
Gordon berhasil ditemukan. Oleh karena percobaan mereka terlalu agresif, akhiranya Frankenstein membunuh Gordon. Finnegan merasa takjub terhadap penemuan Frankenstein dan Igor. Dan Finnegan menginginkan sebuah makhluk hidup seperti manusia. Karena mendapatkan angin segar dari Finnegan, Frankenstein langsung mengiyakan dan membuat program Finnegan.
Tetapi Igor menolak program tersebut karena akan menciptakan bahaya di kota London. Bahkan penelitan Frankenstein mendapat komentar miring di masyarakat. Para warga menganggap penemuan ini melawan kehendak Tuhan.
Apakah percobaan kali ini berhasil menciptakan sebuah manusia yang sempurna? Atau percobaan kali membuat masalah besar? Saksikan kisah yang berdasarkan novel karangan Marry Shelley ini di bioskop kesayangan Anda. (*)
Victor Frankenstein
Genre: Drama, Horor, Sci-fi
Sutradara: Paul McGuigan
Penulis Skenario: Max Landis
Penulis Novel: Mary Shelley
Pemain: Daniel Radcliffe, James McAvoy, Jessica Brown Findlay, Charles Dance
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim