Krisis Listrik Lagi, Pemadaman Hingga Enam Jam

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sebaung kembali mengalami kerusakan. Akibat kekurangan daya, pemadaman bergilir hingga enam jam kembali terjadi di Pulau Nunukan.

Selain penjadwalan pemadaman bergilir, pemadaman total di Pulau Nunukan terjadi beberapa kali dalam sehari.

Manejer PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Nunukan, Nur Hidayat mengaku belum mengetahui pasti penyebab terjadinya pemadaman total berkali-kali dalam sehari, di luar jadwal pemadaman.

Dia mengatakan, tanggung jawab operasional PLTMG Sebaung berada pada PT Bugak selaku operator.

''Kadang enam mesin mati semua. Ada gangguan terhadap jalur pengirimannya. Bisa jadi dari satu unit trip kemudian proteksi jalur satu itu off,'' katanya, Selasa (1/12/2015).

Dia menjelaskan, pada kondisi normal Pulau Nunukan membutuhkan daya hingga 11,1 mega watt. Sementara PLTMG Sebaung hanya bisa menyuplai 7,2 mega watt.

“Sehingga perlu dukungan dari PLTD Sungai Bilal juga dari Sungai Nyamuk untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Nunukan,” ujarnya.

Idealnya, kata dia, mesin-mesin PLTMG Sebaung harus diistirahatkan sementara. Selama tiga tahun beroperasi, mesin-mesin itu belum pernah mendapat perawatan yang layak.

Baca: Rumah Sakit Ini Harus Sediakan 360 Liter Solar setiap Listrik Padam

“Sehingga yang terjadi adalah kerusakan yang kompleks dan terus menerus terjadi seperti selama ini,” katanya.

Perawatan kecil berupa pergantian busi sampai perbaikan safety valve untuk mengontrol gas, ikut terkendala karena spare part harus didatangkan dari Singapura.

''Karena mesin unit 3 itu bermasalah. Kalau terjadi kerusakan di salah satu mesin tidak ada cadangan, ini yang membuat pemadaman terus terjadi,'' katanya. (*)