Belum 1 Persen Masuk Bursa

Bursa Efek Beri Panduan IPO untuk Pengusaha Balikpapan

Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan Apindo Kaltim menyelenggarakan sosialisasi panduan go public bagi pengusaha di Balikpapan.

beritadaerah.co.id
Dirut Bursa Efek Indonesia Ito Warsito (kanan) bersama President Enterpreneurs Organization Indonesia (OEI) Cindy Gozaly membuka perdagangan dan sosialisasi Go Public untuk Entrepreneurs OEI di Gedung BEI Jakarta, Kamis (9/10). Kegiatan perdagangan dan sosialisasi Go Public ini diikuti puluhan peserta itu untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pengusaha tentang pencatatan saham serta pemahaman manfaat menjadi perusahaan publik. 

BALIKPAPAN- Di tengah-tengah bisnis dan perekonomian yang lesu saat ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar acara pelatihan dan pemahaman tentang Initial Public Offering (IPO) lewat Strategi Permodalan Melalui Pasar Modal, di Hotel Platinum, Balikpapan, Jumat (4/12) malam.

Dinda Ayu Amalliya, Kepala Kantor Perwakilan BEI Balikpapan, menjelaskan bahwa ini adalah upaya Bursa Efek Indonesia untuk memperkenalkan pasar modal kepada pengusaha di Kaltim,

“Maklum kita tahu wilayah ini begitu banyak pengusahanya, akan tetapi perusahaan di Kaltim yang melantai di bursa efek belum sampai 1 persen,” katanya.

beritadaerah.go.id
Dirut Bursa Efek Indonesia Ito Warsito (kanan) bersama President Enterpreneurs Organization Indonesia (OEI) Cindy Gozaly membuka perdagangan dan sosialisasi Go Public untuk Entrepreneurs OEI di Gedung BEI Jakarta, Kamis (9/10). Kegiatan perdagangan dan sosialisasi Go Public ini diikuti puluhan peserta itu untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pengusaha tentang pencatatan saham serta pemahaman manfaat menjadi perusahaan publik.

Untuk itulah, melalui acara Panduan Go Public sebagai Strategi Permodalan Melalui Pasar Modal, maka kepada para pengusahaan di Balikpapan diberi ilmu bagaimana memperoleh modal secara murah dan mudah selain dari perbankan.

“Ini kesematan bagi pengusaha untuk mendapatkan modal. Mendapat modal dari lantai bursa itu menambah rasio modal tanpa menambah rasio utang,” kata Dinda menjelaskan.

Dia menyatakan acara merupakan kesempatan baik bagi pengusaha di wilayah Kaltim bisa mendapatkan modal untuk mengembangkan usahanya, “Tentu apabila perusahaan perkembang, bakal meningkatkan petumbuhan ekonomi di Indonesia,” katanya.

Ketua Apindo Kaltim, H. Slamet Brotosiswoyo menyambut baik niat BEI memberikan pelatihan dan panduan bagi pengusaha di Kaltim agar mengenal dan mengetahui Bursa Efek Indonesia, sekaligus memahami bagaimana mencari modal melalui bursa.

“Memang BEI harus disosialisasikan kepada pengusaha. Masih banyak pengusaha kita belum mengenal bursa efek, bahkan ada pula yang menilai negatif tentang bursa. Ini semua harus dijelaskan. Mari kita pelajari bersama-sama manfaat dan kegunaaan bagi dunia usaha dan kemajuan bangsa Indonesia melalui bursa efek,” tuturnya.

lensaindonesia.com
Nur Harjantie, Kepala Area Unit 2  Bursa Efek Indonesia saat memberikan sosialisasi tentang Bursa Efek.

Acara panduan ini merupakan kerja sama antara Bursa Efek Indonesia Perwakilan Balikpapan bekerja sama dengan Apindo Kaltim, “Saya mengimbau kepada para pengusaha di Balikpapan, serta Kaltim agar bisa mengikuti kegiatan acara panduan Go Public ini untuk menumbuhkan ekonomi di Indonesia,” kata Slamet.

linkedin.com
Bambang Rudy Sutiawan, Head of Investment Banking MNC Securities

Aldila Bandro, panitia pelaksana acara ini mengatakan bahwa dalam sosialisasi ini akan menghadirkan dua pembicara, masing-masing:

* Nur Harjantie, Kepala Area Unit 2 Bursa Efek Indonesia
* Bambang Rudy Sutiawan, Head of Investment Banking MNC Securities

Disebutkan acara ini digelar di Hotel Platinum Balikpapan, pada pukul 18.00 wita, “Acara kami mulai pukul 19.00. Bagi peserta yang menjalankan sholat mahgrib disediakan di hotel. Jadi tidak menggangu acara sholat,” katanya. (priyo suwarno)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved