Awalnya Pusing Tujuh Keliling, Kini Sigit Sigalayan Bersyukur Ada BPJS Kesehatan, Kenapa?

Anaknya menderita hemofilia sejak lahir. Setiap pekan, selama hidupnya, harus disuntik konsentrat antihemofilia faktor. Biayanya Rp 36 juta/bulan.

HO
TERSENYUM - Sigit Sigalayan (kiri) bersama keluarga tersenyum bahagia. Di sebelahnya adalah Bhima Wicaksana Sigalayan, Dwinita Aquastini, dan Satria Dananjaya Sigalayan. 

Susan Trisiana dari BPJS Kesehatan Samarinda, mengatakan, masih banyak peserta mandiri yang tidak lagi melanjutkan pembayaran iuran. Ada peserta yang bayar sekali lalu melaksanakan operasi jantung dengan biaya Rp 150 juta. Begitu sembuh ia lalai membayar iuran lagi. Padahal kemudahan pembayaran sudah dibuat, selain lewat rekening juga bisa lewat retail seperti Indomaret atau Alfamart.

Inilah menurut Susan, yang membuat pemasukan dan pengeluaran BPJS Kesehatan masih jomplang. Padahal, iuran ini diperlukan agar program BPJS Kesehatan bisa berkelanjutan. Dengan konsep gotong royong seperti ini, maka yang sehat akan membantu yang sakit. Mereka yang sakit sangat terbantu karena tidak perlu dibebani biaya pengobatan yang besar.

Selain hemofilia, banyak penyakit khusus lain yang juga ditanggung seperti cuci darah yang sekali cuci darah menghabiskan biaya Rp 1,5 juta.(bin)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved