Piala Jenderal Sudirman
Adu Kuat Lini Tengah, Nil Maizar Tak Pikirkan Cedera Sultan Samma
Laga leg pertama semifinal antara PBFC lawan Semen Padang akan berlangsung di stadion Segiri, Samarinda, diyakini bakal saling beradu lini tengah
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Anjas Pratama
TRIBUNKALTAIM.CO- Laga leg pertama semifinal antara Pusamania Borneo FC lawan Semen Padang akan berlangsung di stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (10/1/2016) malam pukul 20.00 Wita.
Laga PBFC melawan Semen Padang ini diyakini bakal saling beradu lini tengah. Berbeda dengan Mitra Kukar melawan Arema Cronus Malang yang dibumbui adu tajam antar-pemuncak top skor Piala Jenderal Sudirman, sedangkan malam ini, kedua tim masih minim raihan gol.
Hanya striker Semen Padang James Koko Lomell yang berhasil mengemas gol terbanyak dengan 4 gol. Sedangkan, pemain lainnya di kedua tim belum bisa mencetak gol lebih banyak.
BACA JUGA:
Reuni Dua Pemain Timnas Pra Olimpiade 1992, Nil Maizar Kangen Senyum Kas Hartadi Ini Strategi Pelatih PBFC Hadapi Semen Padang Malam Nanti, Antisipasi Main Cepat Ibu Ini Tempuh Perjalanan 10 Km dan Berjamjam Gendong Anak untuk Dapat Tanda Tangan Pemain Idola (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP) -
Kas Hartadi mengawasi tim PBFC latihan passing dan shooting serta tendangan penalti di Stadion Segiri dengan kondisi tim 100 persen kekuatan tim penuh siap menghadapi Semen Padang.
"Adu tengah pasti terjadi. Di PBFC banyak pemain bagus di lini tengah seperti Ponaryo, Lopicic. Mengenai adanya isu Sultan Samma tak bisa main, kami tak mau memusingkan hal itu. Semua pemain sama saja," kata pelatih Semen Padang, Nil Maizar.
Yu Hyunko, pemain tengah Semen Padang juga berkomentar tentang adu lapangan tengah tersebut. Dia merasa suatu keuntungan jika pemain PBFC Sultan Samma tak dimainkan sejak menit awal.
BACA JUGA: Ibu Ini Tempuh Perjalanan 10 Km dan Berjamjam Gendong Anak untuk Dapat Tanda Tangan Pemain Idola
(TRIBUNKALTIM.CO/FACHMI RACHMAN) - Fenti menggendong anaknya saat kapten klub Arema Cronus Malang, Ahmad Bustomi membubuhkan tanda tangan di kaus yang dia pakai. Fenti bersama Ari, suaminya, adalah Aremania sebutan untuk pendukung atau Suporter Arema Cronus. Mereka tinggal di wilayah Kutai Kartanegara, Kaltim. (TRIBUNKALTIM.CO/FACHMI RACHMAN)
BACA JUGA:Terungkap, Rahasia Diego Micheils Cepat Fasih Berbahasa Indonesia, Les Hanya 10 Menit
"Karakternya beda. Samma cukup agresif, terbukti dengan 2 atau 3 gol yang sudah dia lesakkan. Sementara untuk Lopicic dan Ponaryo, saya masih bisa mengikuti, karena gaya permainan mereka yang sedikit kalem. Selain itu, di kubu Semen Padang, kami juga memiliki pemain cepat yang patut diwaspadai lini tengah PBFC, yakni Vendry Moffu," katanya.
Di lini sayap, kedua tim juga berpeluang melakukan serangan cepat melalui kedua pemain sayapnya, yakni Terens Puhiri di PBFC, dan Hendra Bayauw di Semen Padang.
"Cocok. Hendra itu cepat dan akan kami antisipasi. Kami juga punya Terens yang juga lincah," kata Pelatih PBFC Kas Hartadi.
BACA JUGA: Diego Michiels Menyesal Gagal Penalti, Tetap Lolos ke Semifinal Walau Kalah