Destinasi
Di Daerah Ini Miliki Lima Air Terjun Yang Wajib Anda Kunjungi
Salah satu ciri khas dari air terjun kedung pedut adalah airnya yang berwarna kehijauan (hijau toska) karena air yang mengalir di air terjun ini masih
Berada di perbukitan yang masih sangat asri dan berada jauh dari perkotaan menjadikan suasana air terjun sangat sejuk dan segar.
Keistimewaan dari air terjun ini adalah memiliki air yang jernih dan ketersediaan air sepanjang tahun.

Air terjun Kembang Soka.
Air yang ada di Kembang Soka ini berasal dari tiga mata air, yakni mata air Tukjaran, Kembang Soka, dan Kali Miri.
Selain airnya yang jernih dan selalu ada sepanjang tahun, hal lain yang membuat air terjun Kedung pedut menarik adalah keberadaan beberapa kolam alami.
Kolam tersebut bisa digunakan para pengunjung untuk berenang menikmati segarnya air di pegunungan Menoreh tersebut
Di air terjun tersebut terdapat sekitar dua kolam (kedung) yang mempunyai kedalaman sekitar satu setengah meter.
5. Air Terjun Jurug Gedhe
Jurug Gedhe terletak di dusun Gembyong, kelurahan Ngoro-oro, kecamatan Patuk, kabupaten Gunung Kidul, atau berjarak 11 km dari Kecamatan Patuk.
Air terjun ini dapat ditempuh selama satu jam perjalanan dari Kota Yogyakarta.
Lokasinya tidak terlalu jauh dari obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggran.
Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 25 meter tersebut.
Saat musim hujan, air tejun tersebut memiliki debit air yang cukup besar. Jurug Gedhe berada di antara perbukitan.
Saat musim hujan perbukitan tersebut berwarna hijau sehingga menambah keindahan pemandangan.
Jurug Gedhe ini berdindingkan batuan andesit, dan dibawahnya terdapat bebatuan yang berukuran besar.
Pengunjung bisa bermain air di sekitar air terjun, tetapi saat musim hujan, sebaiknya jangan terlalu dekat dengan lokasi jatuhnya air.
Untuk mencapai lokasi air terjun medan yang harus dilalui berupa jalan setapak dengan jalur yang naik turun dan cukup curam.
Pada musim hujan jalan tersebut cukup licin, sehingga pada beberapa turunan yang curam disediakan tali tambang sebagai pegangan.
Di sepanjang jalur tersebut juga disediakan beberapa gazebo sebagai tempat melepas lelah. (*)
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
***