Ledakan Bom
Pengamanan di Istana Diperketat Pascaledakan Bom di Sarinah
Sebagai contoh, di setiap pos jaga yang terletak di sisi gerbang masuk kompleks Istana, di Jalan Merdeka Selatan, kini dijaga dua orang.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pascaledakan dan aksi baku tembak yang terjadi di Pos Polisi Jalan MH Thamrin, Sarinah, Jakarta Pusat pengamanan di Istana Negara dan termasuk Kantor Wakil Presiden diperketat.
Di Istana Negara, yang terletak di Jalan Merdeka Utara itu, terpantau ada penambahan jumlah personel Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) di setiap pos jaga.
Sebagai contoh, di setiap pos jaga yang terletak di sisi gerbang masuk kompleks Istana, di Jalan Merdeka Selatan, kini dijaga dua orang.
BACA JUGA:
FOTO – Inilah Foto-foto Tragis Tragedi Bom Sarinah Thamrin, Korban Bergelimpangan Pascateror, Polres Intensifkan Patroli di Mall dan Gedung Pemerintahan Ini Kronologi Ledakan Bom di Sarinah Thamrin dan StarbucksKorban saat kejadian bom yang meledakan Pos Polisi di Jalan Thamrin, Jakarta masih tergeletak di Jalan, sementara beberapa polisi mencoba mengamankan area ledakan
Biasanya di setiap pos hanya dijaga satu orang, karena memang bangunan pos tersebut hanya muat untuk satu personel Paspampres.
Biasanya sang penjaga akan berdiri tegap dengan posisi siap, dengan senjata yang diletakan di samping.
Pantauan TRIBUNnews.com, kini di setiap pos terdapat dua anggota Paspampres.
Baca: Ledakan Sarinah, #PrayForJakarta Jadi Trending Topic Dunia di Twitter
Dengan posisi siaga, berikut dengan senjata yang disandang.
Selain itu di separator jalan yang terletak persis di seberang Istana di Jalan Merdeka Selatan, kini terdapat dua orang anggota tim matan Paspampres berseragam hitam, dengan senjata laras panjang yang disandang.
Selain itu juga terdapat dua orang anggota TNI berseragam loreng yang membawa anjing pelacak.
Penjagaan di kantor Wakil Presiden yang terletak di jalan Veteran III, kini penjagaannya lebih diperketat.
Baca: Mendagri Minta Seluruh Daerah Siaga dan Waspada
Kini terdapat beberapa orang anggota Paspampres berbaju batik yang bersiaga di depan pintu gerbang.
Selain itu dua orang anggota tim matan Paspampres berseragam hitam dengan senjata yang disandang, juga bersiaga. (Nurmulia Rekso Purnomo)

