Ini yang Dilarang saat Rayakan Imlek

TRIBUNKALTIM.CO - TAHUN baru Imlek berlangsung Senin (8/2) beberapa warga etnis Tionghoa telah mempersiapkan berbagai macam perlengkapan Imlek. Jeruk, ikan bandeng dan lampion menjadi salah satu item yang wajib ada saat Imlek.
Selain makanan dan aksesoris ritual yang lain seperti bersih-bersih rumah menjadi sebuah kewajiban warga etnis Tionghoa. Setiap ritual yang dilakukan memiliki makna dan arti.

Bahkan dalam buah jeruk memiliki beberapa makna. Warna kulit jeruk yang berwarna kuning dan jingga memiliki arti yaitu kemakmuran. Jeruk yang dipilih haruslah berukuran besar karena memiliki makna keselamatan. Selain jeruk makanan berupa ikan bandeng menjadi salah satu hidangan yang disajikan mayoritas warga etnis Tionghoa. Ikan diambil dari kata Yu yang artinya berlebih jadi agar tahun ini rezeki yang didapat semakin berlimpah.

BACA JUGA: 10 Makanan Pembawa Keberuntungan yang Dihidangkan Saat Tahun Baru China

Salah tradisi yang tidak boleh dilupakan adalah tradisi bagi angpao. Tradisi membagikan uang ke dalam amplop warna ini hanya boleh dilakukan oleh orang yang telah menikah. Orang yang telah menikah wajib memberikan angpao dan diberikan kepada saudara yang belum menikah. Tujuannya agar dapat meneruskan rezeki pada generasi selanjutnya.

Selain yang diperbolehkan tentu saja ada kebiasaan yang tidak boleh dilakukan saat Imlek. Hal pertama yaitu tidak boleh adanya benda tajam di dalam rumah. Menurut kepercayaan warga Tionghoa adanya gunting dan pisau saat Imlek akan memotong keberuntungan.

BACA JUGA: VIDEO - Sambut Imlek, Klenteng Ini Diberi Hiasan Bambu & Lampu Lampion

"Tidak boleh menggunakan baju putih dan hitam polos karena dianggap sebagai simbol kesialan. Lalu rumah tidak boleh kotor karena menghambat rezeki," kata Janette. Dia menambahkan memecahkan piring dan sesuatu akan merusak atau memecahkan kebahagiaan dalam hidup. (*)

dan Klik Saja Follow @tribunkaltim serta Tonton Video YoutubeTribunKaltim