Tiga Petugas Pemadam Nan Pemberani Ini Berhasil Selamatkan Warga yang Stroke
Josua menceritakan, saat itu rumah masih dipenuhi api. Asap juga masih mengepul pada bangunan yang terbakar.
Dia lalu menarik tubuh William, menjauh dari tempatnya terbaring.
William lalu disandarkan di tembok. Josua meloncat naik ke kaki tandon air yang tingginya sekitar satu meter. Dia lalu naik ke pagar tembok.
Setelah itu, Josua dan Hatta serta Hamzah bersama-sama menarik korban yang bobotnya lebih 100 kilogram itu.
"Setelah berhasil kami keluarkan melalui tembok, masyarakat sudah yang angkat sampai dibawa ke rumah sakit," katanya.
Upaya pemadaman terus berlanjut hingga akhirnya kebakaran berhasil dipadamkan.
Saat itu, upaya pencarian korban kembali dilakukan.
Di kamar tengah, kamar kedua dari depan, petugas pemadam kebakaran menemukan mayat yang hangus terpanggang api.
Jenazah Conet (4) ditemukan dibawah tumpukan besi, sisa kasur yang terbakar.
Hatta yang baru saja menyelesaikan tugas juga terkejut saat masuk ke dalam salah satu kamar yang dilengkapi kamar mandi.
Awalnya Hatta mengira, benda yang ada di dalam bak sebuah boneka. Namun setelah diperhatikan benar-benar, ternyata ada sosok manusia yang telah menjadi mayat.
Dersean Monengkey alias Ecan (10) ditemukan petugas pemadam kebakaran itu sudah tidak bernyawa. Badannya masih utuh.
“Jenazah yang temukan pasukan pemadam. Dua-duanya ditemukan di lantai satu. Yang satu dalam kamarnya ada WC, dia ditemukan dalam bak air. Yang kecil ditemukan sudah tidak berbentuk. Sudah hangus,” kata Yarius Pare Ruru, Kepala Seksi Pemadam Kebakaran pada Dinas Kebersihan Pertamanan Pemakaman dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan.
Kebakaran Selasa dinihari itu menghanguskan dua rumah masing-masing milik William dan Marijan. (*)