Kisruh Golkar
Dahri: Tak Ada Kaitannya Kebakaran Kantor Golkar dengan Musda
Menurut Dahri, tidak ada dokumen penting yang terbakar.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Golkar Kaltim, Dahri Yasin, sempat meminta berita kebakaran kantor Golkar tidak perlu dikaitkan dengan persiapan Musda Golkar Kaltim.
Apalagi saat ditanya apakah diduga ada sabotase kebakaran kantor Golkar Kaltim.
"Itu cuma arus pendek. Tidak ada itu (sabotase). Tidak usah dipublikasikan itu," jawab Dahri yang masuk gerbong pimpinan Ahmad Hidayat Mus sebagai Plt DPD Partai Golkar Kaltim, kepada Tribun, Jumat (12/2/2016) sore.
Kebakaran di Kantor Golkar Kaltim terjadi tepatnya di ruang AMPG Kaltim.
Menurut Dahri, tidak ada dokumen penting yang terbakar.
Pasalnya, kata dia, dokumen-dokumen penting partai disimpan oleh sekretariat.
(Baca juga: BREAKING NEWS: Disangka Bercanda, Iwan Akhirnya Tenggelam di Kolam Tambang)
"Dokumen itu ada di ruang Sekjen, ruangnya Albert. Tidak ada dokumen penting yang terbakar," katanya.
Meski membantah adanya dugaan sabotase kebakaran kantor Golkar Kaltim, Dahri menegaskan, Musda Golkar Kaltim tetap dilaksanakan di Balikpapan.
"Musda tetap kita laksanakan. Tapi kan itu bukan maunya Dahri. Itu perintah DPP, itu perintah partai yang harus dilaksanakan," ujar Dahri.
Sebelum melaksanakan perintah DPP Partai Golkar, kata Dahri, ia sudah mengkonfirmasi ke Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham.
"Saya tidak mau kalau tidak ada perintah dari DPP," jelasnya.
Kepastian untuk melaksanakan agenda Musda Golkar Kaltim ia konfirmasi via pesan singkat ke ponsel Idrus Marham.
"Itu setelah pertemuan Pak ARB, Pak Agung Laksono, dan Jusuf Kalla. Setelah surat dari Kemenkumham keluar, saya tanyakan ke Sekjen soal Plt dan Musda," tuturnya. (*)