Ingin Make Up Permanen, Baca Dulu Dampaknya
Namun, jika prosedur make-up permanen dilakukan oleh sembarang orang dan orang tersebut tidak ahli maka dapat berakibat fatal, seperti terjadinya
1. Make-up permanen dan reaksi alergi yang merugikan
Ilustrasi
"Reaksi alergi terhadap pigmen cukup langka dan sulit untuk menangani iritasi tersebut," kata juru bicara FDA, Stanley Milstein, PhD, di Washington, DC.
“Setiap kali Anda menanamkan benda asing ke dalam kulit maka hal tersebut memiliki potensi terjadinya alergi. Reaksi dapat terjadi setahun kemudian sebagai ruam atau reaksi alergi sistem kekebalan tubuh."
Zwerling mengatakan bahwa pigmen, seperti iron oxide, jarang menimbulkan reaksi alergi.
Iron oxide telah terbukti menjadi pigmen paling aman. Apa pun yang bersifat nabati, organik, atau alami adalah yang paling berisiko. Pasalnya, produk alami dalam sayuran dan rempah-rempah dapat menyebabkan reaksi alergi yang mengerikan.
Reaksi alergi yang dapat terjadi adalah granuloma, yang banyak terbentuk di dalam jaringan di sekitar zat asing, dan keloid, yang tumbuh dengan cepat di jaringan parut pada bekas luka.
Keloid yang muncul lebih sering diakibatkan karena penghapusan make-up permanen.
Pada bulan Juli 2004, Food and Drug Administration (FDA) mengingatkan masyarakat tentang sejumlah efek samping yang dilaporkan pada individu yang telah menjalani prosedur micropigmentation tertentu. Pada bulan Juli 2004, FDA telah mendapat laporan lebih dari 50 efek samping dan hal ini sedang diselidiki lebih lanjut.
Reaksi yang telah dilaporkan meliputi pembengkakan, retak, kulit mengelupas, dan terbentuknya jaringan parut, serta pembentukan granuloma pada bidang mata dan bibir.
Pada beberapa kasus, efek samping yang dilaporkan menyebabkan hal yang serius sehingga dapat mengakibatkan kesulitan ketika makan dan berbicara.