Kantong Plastik Berbayar

Pekan Ini 142 Ritel Gunakan Kantong Plastik Berbayar, Ini Harganya

"Ini bukan menyiksa, tetapi cara untuk mengurangi sampah plastik. Harga Rp 1.500 itu tak sebanding dengan kondisi lingkungan beberapa tahun kedepan.

kabupatenbogor.metropolitan.id
Ilustrasi sampah kantong plastik 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Akhirnya pemerintah kota Balikpapan mulai meluncurkan aturan kantong plastik berbayar.

Pengenalan dan peluncuran ini dilakukan langsung di Giant Ekstra, jalan MT Haryono, usai peluncuran fasilitas pemilahan Material Recovery Facility (MRF), Minggu (21/2).

Adapun tarif yang diberlakukan terkait kantong plasting berbayar saat ini adalah sebesar Rp 1.500, yang berlaku di 45 usaha ritel di Balikpapan.

baca juga

Makanya Jangan Cepat Bikin Statemen Krisis Air

Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Balikpapan, Suryanto, pada pekan ini pihaknya akan menargetkan lagi 142 ritel yang ada.

"Saat ini tiap ritel menggencarkan sosialisasi terkait plastik berbayar. Kedepannya kita juga akan menyasar pasar tradisional," jawabnya.

Menurutnya, penerapan plastik berbayar yang diterapkan ini mampu mengurangi jumlah sampah plastik sebesar 30 persen.

baca juga

Kampung Tenun Samarinda masih Perlu Berbenah

Di mana sebelumnya tercatat, 13 persen dari 490 ton sampah setiap harinya adalah sampah plastik, atau setara dengan 60 ton.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pemberlakuan ini untuk mengurangi volume sampah yang ada.

Apalagi selama ini sampah plastik menjadi momok yang bagi lingkungan karena susah terurai, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghancurkan sampah plastik.

Tak hanya itu, selama ini sampah plastik yang dihasilkan di Balikpapan, masih sebatas pada pemusnahan yang dilakukan di TPA. Namun sebagian juga dimanfaatkan masyarakat untuk membuat barang kerajinan.

Penerapan plastik berbayar, tambahnya, juga bukan untuk menyiksa masyarakat khususnya konsumen. Ini dilakukan untuk menumbuhkembangkan sikap cinta lingkungan masyarakat bahwa sampah plastik itu berbahaya bagi lingkungan.

baca juga

Moms. . . Waspadai Ya, Pubertas Anak Terlalu Dini atau Terlambat Bisa Berbahaya

"Ini bukan menyiksa, tetapi cara untuk mengurangi sampah plastik. Harga Rp 1.500 itu tak sebanding dengan kondisi lingkungan beberapa tahun kedepan. Dan harga segitu sudah cukup murah, dibanding Jakarta yang menerapkannya sebesar Rp 5.000," papar Suryanto.

Nantinya, dana yang terkumpul dari plastik berbayar, akan digunakan untuk kegiatan sosial, hal ini sesuai dengan edaran walikota bahwa tanggungjawab tiap ritel harus menggunakannya untuk kegiatan sosial.

Sementara Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, mengungkapkan, Indonesia adalah pemakai plastik terbesar keempat di dunia. Penerapan plastik berbayar, untuk membantu menjaga kondisi lingkungan di masa depan.

"Ini cara kecil, jadi disarankan ibu-ibu yang berbelanja bisa membawa kantong sendiri, atau membelinya sesuai dengan edaran yang ada," ujar Rizal.

Dia pun menargetkan, dengan aturan ini, sampah plastik di Balikpapan bisa berkurang sampai 50 persen. (*)

Netizen yang baik hati, kunjungi juga facebook kami tribunkaltim.co dan Klik Saja Follow @tribunkaltim serta Tonton Video YoutubeTribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved