Misteri Kematian Ryan

Ryan Disodomi Sebelum Terluka Sayatan di leher dan Tangan?

Beberapa hari sebelum ditemukan berlumuran darah dengan luka sayatan pada kedua pergelangan tangannya dan lehernya

HO
Ryan bersama adik perempuannya. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN -  “Ud pasti sblm tggl 14 Nak Ryan udh diganggu dan diperkosa. Krn tgl 14 dia mt sm sy mau plg aja krn ud tdk tahan ada yang jebak,” bunyi pesan singkat Mery Pamangin, ibunda Ryswanta Rombe Pamangin (24) alias Ryan kepada TRIBUNKALTIM.CO.

Mery yakin, sebelum dibunuh anaknya sempat disodomi. Perihal kasus yang melibatkan pria gay itu sebenarnya sudah jauh hari pernah diceritakan Ryan kepadanya.

Baru empat bulan bekerja sebagai karyawan harian di perusahaan pertambangan emas PT Sago Prima Pratama, Ryan menceritakan ada seorang senior yang senang bergaul dengannya.

baca juga

Senior dimaksud datang kepadanya, disaat sulung dari tiga bersaudara itu merasa teman-temannya di perusahaan menjauhinya.

“Sepertinya ada yang iri sama dia, tetapi tiba-tiba ada seniornya yang senang bergaul dengannya,” katanya.

Senior dimaksud lalu mengajak Ryan bertamu ke kamarnya. “Dia cerita, di sana kok aku geli, karena aku diraba-raba. Dipegang dadaku, pahaku. Mungkin seperti itu ya Ma kalau orang pacaran? Ryan ini kan tidak tahu pacaran. Dia memang tidak pernah namanya boncengan sama perempuan,” ujarnya.

baca juga

Ryan kemudian mengaku tidak sadar, lalu tertidur di kamar seniornya itu. Pagi sebelum masuk kerja, diapun keluar dari kamar seniornya itu untuk kembali ke kamarnya.

“Ada temannya yang lihat dia keluar dari kamar seniornya. Lalu dia ditegur, kenapa kau ke situ? Itu orangnya kelainan,” ujarnya.

Ryan menjadi malu bertemu dengan teman-temannya di perusahaan sejak peristiwa itu. Dia malah banyak curhat kepada ibu maupun bapaknya.

baca juga

“Dia bilang, Ma aku tidak diapa-apain kan? Aku kan tidur di kamarnya. Nanti aku di apa-apain. Nanti aku tidak bisa punya anak. Jadi gimana ini Ma?” katanya.

Sebelum mencurahkan isi hatinya kepada sang ibu, Ryan terlebih dahulu menghubungi ayahnya.

baca juga

“Jadi Bapaknya cerita. Ada orang di kanwil yang punya kelainan, Bapak hindari dia. Kalau ke kanwil Bapak berusaha mengelak dari dia. Kau harus hati-hati Nak. Karena orang begitu membunuhpun bisa,” ujarnya.

Pada kesempatan yang lain, Ryan pernah menceritakan jika tiba-tiba dia melihat banyak sperma di kamarnya.

“Dia bilang, percaya Mak. Ryan tidak pernah dekat dengan perempuan. Maafkan Ryan kalau salah. Aku tidak pernah duduk dekat dengan perempuan,” ujarnya.

Beberapa hari sebelum ditemukan berlumuran darah dengan luka sayatan pada kedua pergelangan tangannya dan lehernya, Ryan semakin sering menyebutkan pada Mery jika dia sedang dijebak.

baca juga

“Bahkan dia minta uang tiket pesawat untuk pulang. Mungkin ada yang ancam dia. Saya belum sempat kirim uang, karena sampai dia meninggal tidak pernah mengirimkan nomor rekeningnya,” katanya.

Selain merasa dijebak, Ryan semakin sering meminta ibunya mendoakannya.

“Minta tolong Ma. Tolong didoakan. Suruh pendeta doakan. Saya dijebak Ma. Maafkan Ryan. Aku mau mengaku, aku pernah keluar air mani banyak. Tetapi aku tidak melakukan apapun sama perempuan. Dia bisik-bisik menyampaikannya,” ujarnya.

Mery menceritakan, sehari sebelum meninggal dunia di RSU AW Sjahranie Samarinda, Ryan sempat bercerita yang berkaitan dengan sodomi.

“Ryan mau bicara banyak. Saya larang. Karena besoknya kan mau dikeluarkan selang dari lehernya. Nanti kau tidak sehat? Kau goyang goyang kalau bicara. Besok saja setelah selangnya dikeluarkan,” katanya.

Ryan memaksa untuk berbicara. Sang ibu lalu memberinya kesempatan untuk berbicara. “Tetapi satu saja ya sayang,” ujarnya.

Sambil menangis, Ryan menutup matanya. Air matanya meleleh deras. “Ma Ryan dihipnotis. Sambil dia pegang kelaminnya. Dia pegang pantatnya. Lalu dia bilang, sakit Ma. Semua badanku sakit. Semua badanku pegel. Jadi saya bilang, ya sudah Nak. Besok yang lain ya Nak?” katanya.

Namun belum sempat berbicara banyak, esoknya Ryan meninggal dunia setelah 12 hari menjalani perawatan di rumah sakit. (*)

Netizen yang baik hati, kunjungi juga twitter kami @tribunkaltim serta Tonton Video YoutubeTribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved