Misteri Kematian Ryan

Sebelum Tewas, Ryan Akan Diangkat Karyawan Tetap

Seakan tahu musibah sedang berada di depannya, Ryan juga berkali-kali meminta ibunya dan pendeta mendoakannya.

HO
Ryswanta Rombe Pamangin (24) alias Ryan bersama Hero, anjing kesayangannya. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Sebagai kerabat dekat, Agustinus Palentek menyinggung soal status Ryswanta Rombe Pamangin (24) alias Ryan di perusahaan pertambangan emas PT Sago Prima Pratama.

“Dia itu kontraknya setiap dua bulan diperpanjang. Dia sudah 10 bulan bekerja di sana, ini sudah masuk kontrak kelima,” ujar Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nunukan.

baca juga

Semestinya pada kontrak ketiga, yang bersangkutan otomatis diangkat sebagai karyawan tetap jika mengacu pada aturan ketenagakerjaan.

Mery Pamangin, ibu korban juga menceritakan, anaknya pernah mengabarinya jika dia telah mendengar berita akan diangkat sebagai karyawan tetap di perusahaan itu.

“Tadinya masih harian, karena memang harus harian kalau baru masuk. Jadi Ryan itu tadinya kan begitu habis harian, jadi karyawan kontrak baru ke permanen. Tapi ini dari harian rencananya langsung permanen,” ujarnya.

baca juga

Jika saja tak terjadi musibah, direncanakan pada 28 Januari bertepatan dengan habisnya kontrak sebagai karyawan harian, alumni Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta ini mulai bekerja sebagai karyawan permanen.

“Dia tugasnya meneliti emas,” kata Mery.

Namun menjelang berakhirnya kontrak terakhir, Ryan malah seringkali menunjukkan gelagat aneh saat menghubungi ibunya melalui telepon seluler.

baca juga

Ryan menyebutkan dirinya dijebak. Dia juga selalu berbicara bisik-bisik dan terburu-buru, seakan-akan takut ada yang mendengar pembicaraannya.

Mery yakin anaknya dalam ancaman, karena dia juga pernah menyampaikan agar ibunya bersiap-siap jika mendengar kabar yang tidak enak.

“Dia bilang paling lambat sebelum tanggal 20 Mama akan dengar berita yang tidak enak. Tidak bagus,” ujarnya.

Seakan tahu musibah sedang berada di depannya, Ryan juga berkali-kali meminta ibunya dan pendeta mendoakannya.

baca juga

“Teman kerjanya lihat, Ryan pernah menghayal dan menangis, katanya aku belum sempat kasih apa-apa Mamaku,” katanya.

Terkait informasi yang disampaikan pihak keluarga, TRIBUNKALTIM mencoba mengonfirmasi pihak perusahaan dengan mendatangi kantor di Jalan Sutanto, Kecamatan Nunukan.

Namun petugas keamanan saat itu menyampaikan, tidak ada pihak manajemen yang sedang berada di kantor.

“Lagi keluar pak,” katanya. (*)

Netizen yang baik hati, kunjungi juga twitter kami @tribunkaltim serta Tonton Video YoutubeTribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved