Hari Kartini
Hanya Lulusan D3, Claudia Devi Mampu Gantikan Bule di Posisi Tertinggi Hotel Bintang Lima
Claudia Devi tak pernah berpikir bisa menduduki posisi strategis di hotel bintang lima, Hotel Gran Senyiur.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Claudia Devi tak pernah berpikir bisa menduduki posisi stratagis di hotel bintang lima, Hotel Gran Senyiur.
Pasalnya tantangan sudah merentang nyata di hadapannya. Pertama, pendidikan terakhirnya hanyalah Diploma 3.
Kedua, level manajerial hotel berbintang lima tempatnya bekerja, diisi oleh warga asing. Ketiga, umumnya posisi strategis itu didominasi kaum Adam.
Perempuan jarang berada di jajaran tinggi kecuali dia adalah bagian dari pemilik saham. Tantangan tersebut tentu sangat terasa berat baginya, yang merupakan orang lokal Indonesia, perempuan pula.
Namun, siapa sangka, perempuan yang akrab disapa Dea itu, justru kini menjabat sebagai General Manager Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca: Pekerjaan di Kantor Bertumpuk tapi Para Wanita Hebat Ini Tetap Prioritaskan Keluarga
Kinerja 300 karyawan menjadi tanggung jawab wanita berpendidikan Diploma 3 itu.
Ia mengaku pencapaiannya tak pernah lepas dari keyakinan, kerja keras, dan semangat yang terpupuk berpuluh-puluh tahun.
Pencapaiannya terbilang fantastis, lantaran GM sebelumnya merupakan warga negara asing yang namanya sudah terkenal di dunia perhotelan.
Ia merasa semua itu berkat sang pemilik hotel, Jos Soetomo, yang telah memberikan kepercayaan penuh bagi ibu beranak satu ini.
"Pak Jos Soetomo memberi kepercayaan ke aku. Aku juga gak bisa sombong, karena memang tidak mudah, apalagi menggantikan GM sebelumnya yang orang bule. Ini rasa syukur yang luar biasa. Tinggal kita mau bawa kemana prestasi dan kepercayaan itu," tuturnya ketika dihubungi Tribun melalui telepon, Rabu (20/4/2016).
Baca: Hari Ini Google Doodle Pasang Wajah RA Kartini
Dea mengaku tak pernah terbebani dengan jabatan itu. Kebetulan ia hanya memiliki satu anak perempuan, sementara suaminya berada di Jakarta, sehingga ia lebih mudah mengatur waktu.
Kendati disibukkan dengan kerjaan hotel, keluar kota, bahkan keluar negeri, ia tetap menyempatkan diri dekat dengan keluarga. Menurutnya keluarga adalah harta yang utama.
"Keluarga yang prioritas, saya menghabiskan waktu bareng dengan keponakan, anak, dan keluarga. yang penting tidak ada jarak antara saya dan keluarga," katanya.