Pedagang Aksesoris Khas Dayak Berharap Ada Pasar Khusus
Untuk datang ke Desa Mara Satu, Mama Devi dan beberapa rekannya harus menempuh perjalanan selama lebih dari 12 jam.
Penulis: Doan E Pardede |
TRIBUNKALTIM/DOAN PARDEDE
Beberapa warga mengunjungi tempat pedagang aksesoris khas Suku Dayak dalam perayaan Pesta Panen di Desa Mara Satu Kabupaten Bulungan,Selasa (3/5/2015).
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co,Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG SELOR - Pesta Panen di Desa Mara Satu, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, ternyata bukan hanya menjadi berkah bagi masyarakat sekitar. Masyarakat dari Kabupaten sebelah Nunukan dan pedagang luar daerah termasuk dari Kota Samarinda Kaltim, rela menempuh perjalanan berjam-jam untuk ikut merasakan berkah dari pesta panen tersebut.
Pantauan Tribunkaltim.co,Selasa (3/5)/2016), beberapa rumah warga, dirubah dan didesain khusus menjadi ”toko” tempat berjualan aksesoris khas Suku Dayak. Bukan hanya di rumah, beberapa pedagang juga menggelar tenda untuk berjualan tak jauh dari lapangan di tengah desa,yang menjadi salah pusat keramaian.
Jenis aksesoris yang dijual juga terbilang cukup lengkap. Mulai dari topi berhias bulu burung Enggang, gelang manik-manik, baju, hingga senjata khas Suku Dayak Mandau lengkap dengan sarungnya juga bisa didapat. Dan tentunya, topi hingga Mandau tadi asli buatan tangan para pedagang.
baca juga
Harganya juga cukup terjangkau. Seperti gelang manik-manik bisa didapat dengan harga Rp.20ribu, tas mulai dari Rp.100 ribu, dan Mandau dipatok di harga Rp.700ribu. Jika tertarik dan ingin mengambil banyak, pembeli juga dipersilahkan untuk bernegosiasi dengan pedagang.
“Mandau ini asli, biasa dibawa kalau melamar,”kata Mama Devi, pedagang asal Desa Pampang Samarinda.
Untuk datang ke Desa Mara Satu, Mama Devi dan beberapa rekannya harus menempuh perjalanan selama lebih dari 12 jam. Acara Pesta Panen seperti ini kata dia, memang selalu ditunggu untuk mendapatkan untung lebih banyak.
baca juga
Informasi yang dihimpun, Pesta Panen di Mara Satu ini memang selalu dibanjiri pengunjung dari beberapa daerah di sekitarnya. Seperti Senin (2/5/2016) malam lalu saja, ada sebanyak6 bus rombongan dari Kabupaten Malinau yang sengaja datang untuk ikut merayakan Pesta Panen.
Untuk berapa penjualan dalam satu hari, dia enggan berkomentar banyak. Namun menurutnya, berjualan dikala ada acara besar tentunya lebih menguntungkan dari hari-hari biasa.
“Kalau dari Samarinda kesini, ya sekitar12 jamlah. Nanti mau ke Tanjung Selor juga,” katanya.
Dia berharap, pemerintah lebih memperhatikan keberadaan pedagang-pedagang aksesoris yang ada. Bukan hanya bantuan seperti modal atau pembinaan, peningkatan infrastruktur jalan juga menurutnya mempermudah pedagang untuk menjangkau daerah-daerah lainnya.
“Lebih enaklah kalau jalannya bagus,”katanya.
Pedagang lainnya, Robin yang mengaku warga asli Desa Mara Satu mengaku selalu mengikuti acara-acara besar seperti Pesta Panen di berbagai daerah. Dia berharap, kedepannya ada sebuah pasar khusus di Kaltara yang bisa dijadikan pusat penjualan aksesoris khas daerah, khususnya suku Dayak.
Jika ada wisatawan atau pembeli dari dalam daerah kata dia, tidak perlu susah-susah lagi mencari keberadaan para pedagang, yang memang saat ini masih sulit ditemui. Begitu juga dengan pedagang kata dia, tidak perlu jauh-jauh lagi mencari keramaian jika ingin menjual barang dagangannya.
“Ada semacam tempat khususlah untuk kita berjualan,”katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Bulungan Datu Jamlus mengatakan, pembinaan usaha-usaha kerajinan ini memang sepenuhnya ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Namun kendatipun demikian,pihaknya juga tidak tinggal diam untuk terus mengembangkan keberadaan pedagang yang ada, sebagai salah potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Bulungan.
“Usaha-usaha lokal ini juga perlu kita angkat,”katanya. (*)
***
Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.
Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim
Berita Terkait